Pantau Arus Balik di Pelabuhan Tanjung Kalian, Kapolres Sebut Tak Temukan Kejadian Menonjol

Rombongan Kapolres Bangka Barat saat melakukan peninjauan di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok, Senin (7/4/2025). 

MENTOK, LASPELA  — Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, melakukan pemantauan arus balik Idulfitri 1446 Hijriah di Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Senin (7/4/2025).

AKBP Aditya menyampaikan, terjadi lonjakan lumayan signifikan di Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Tanjung Api-Api, Sumsel.

“Pantauan kami hingga tadi malam menunjukkan antrean masyarakat cukup padat. Beberapa warga yang merayakan Ceng Beng bahkan tidak mendapatkan tiket kapal dan akhirnya menyewa mobil untuk menuju pelabuhan ini,” ucapnya.

Kapolres menegaskan, pihaknya bersinergi dengan ASDP, TNI, dan instansi terkait untuk memastikan kelancaran arus balik.

Sebanyak 282 personel diterjunkan dalam pengamanan, dengan fokus utama di Pelabuhan Tanjung Kalian.

Ia menyebut sejauh ini belum ditemukan kejadian menonjol. Tindak kriminal yang tercatat hanya penganiayaan ringan dan telah ditangani, Namun, Pradana mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap keselamatan berkendara.

“Kami imbau masyarakat untuk beristirahat jika merasa lelah sebelum melanjutkan perjalanan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kondisi geografis Bangka Barat yang cukup jauh dari Pangkalpinang, dengan waktu tempuh minimal 2,5 jam, menjadi tantangan tersendiri. Apalagi volume kendaraan di pelabuhan kerap meningkat karena sebelumnya menjadi jalur utama penyeberangan.

Selain pengamanan lalu lintas, ia menyebut pihaknya juga mengantisipasi potensi penyalahgunaan narkotika selama arus balik.

“Setelah lebaran, kami tetap akan melaksanakan penguatan melalui berbagai kegiatan kepolisian agar pelayanan semakin optimal,” ucapnya.

Sementara itu, General Manager (GM) PT ASDP Cabang Bangka, Ardhi Ekapaty mengatakan, hingga saat ini kondisi angkutan lebaran 2025 terbilang aman atau zero accident.

“Hal ini tentu menjadi catatan positif, mengingat di beberapa pelabuhan penyeberangan lainnya sempat terjadi insiden. Kita patut bersyukur, karena di Bangka selama dua tahun berturut-turut situasinya tetap kondusif,” katanya. (oka)