Tinjau Pengambilan Rapor di SD Kalam Kudus, Cece Dessy Tekankan Keterlibatan Ayah

Avatar photo
Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna saat meninjau langsung kegiatan pengambilan rapor siswa di SD Kalam Kudus, Rabu (17/12/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna, meninjau langsung kegiatan pengambilan rapor siswa di SD Kalam Kudus, Rabu (17/12/2025).

Kunjungan tersebut dimanfaatkan untuk mengampanyekan pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak.

Dalam kunjungannya, Dessy menyoroti masih minimnya peran ayah dalam mendampingi perkembangan anak di lingkungan keluarga.

Ia mengutip data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2025 (PK-25), yang mencatat sebanyak 25,8 persen anak di Indonesia belum mendapatkan keterlibatan ayah secara optimal.

“Momentum pengambilan rapor ini menjadi kesempatan yang baik untuk mengajak para ayah lebih aktif. Ke depan, kami ingin ayah ikut hadir dan mengambil rapor anaknya,” ujar Dessy.

Baca Juga  HUT ke 26 DWP, Dessy Ayutrisna Tegaskan Peran Strategis Dharma Wanita dalam Pembangunan Pangkalpinang

Selain memantau proses pengambilan rapor, Wawako juga berdialog dengan orang tua mengenai pola pengasuhan, perkembangan anak di sekolah, serta pentingnya komunikasi antara pihak keluarga dan guru.

Menurut Dessy, keberhasilan pendidikan anak tidak bisa hanya dibebankan kepada ibu atau sekolah semata.

“Pengasuhan adalah tanggung jawab bersama. Anak membutuhkan peran ayah dan ibu yang seimbang, baik secara fisik maupun emosional,” katanya.

Pengambilan rapor di SD Kalam Kudus berlangsung dengan konsep interaktif. Para siswa menampilkan presentasi akademik dan bakat di hadapan orang tua.

Baca Juga  HUT ke 26 DWP, Dessy Ayutrisna Tegaskan Peran Strategis Dharma Wanita dalam Pembangunan Pangkalpinang

Kelinda, siswa kelas 2 SD, mempresentasikan materi musim dan cuaca dalam bahasa Inggris dengan percaya diri.

Sementara Viena, siswi kelas 5 SD, menjelaskan sistem pernapasan manusia secara sistematis. Candy, siswa kelas 4 SD, juga memaparkan materi serupa dengan lancar.

Wawako Dessy mengapresiasi keberanian dan kemampuan komunikasi para siswa.

“Keberanian berbicara dan berpikir kritis sejak dini adalah bekal penting bagi masa depan mereka,” tutup Dessy. (dnd)

 

Leave a Reply