Hari Kesehatan Nasional ke 61, Cece Dessy Ajak Tenaga Kesehatan Perkuat Kualitas Layanan Publik

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Wakil Wali Kota Pangkalpinang saat menghadiri Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Jumat (28/11/2025).

PANGKALPINANG, LASPELA – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Pangkalpinang tidak sekadar menjadi ajang seremonial.

Kegiatan Fun Walk dan Senam Sehat yang digelar di halaman Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang pada Jumat (28/11/2025) pagi justru dimanfaatkan Wakil Wali Kota, Dessy Ayutrisna, untuk menegaskan kembali urgensi transformasi sektor kesehatan di tingkat daerah.

Di hadapan ratusan peserta, Dessy membacakan amanah Menteri Kesehatan yang menyoroti pentingnya membangun “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat” menjelang Indonesia Emas 2045.

Ia menekankan bahwa dua dekade ke depan menjadi periode kritis bagi 84 juta anak Indonesia yang akan memasuki usia produktif, sehingga kualitas pelayanan kesehatan hari ini menentukan daya saing bangsa di masa depan.

Dalam pidato yang dibacakannya, disebutkan capaian-capaian nasional dari enam pilar Transformasi Kesehatan mulai dari penurunan stunting ke bawah 20%, peningkatan kapasitas layanan rumah sakit, hingga pemanfaatan teknologi kesehatan dan integrasi data SATUSEHAT.

Menurut Dessy, capaian tersebut harus menjadi dorongan bagi pemerintah daerah untuk bergerak lebih progresif.

Baca Juga  ISPA dan DBD Meningkat, Dinkes Pangkalpinang Imbau Warga Jaga Kesehatan di Musim Penghujan

“Bukan hanya soal perayaan HKN, tetapi bagaimana kita memaknai pembangunan kesehatan sebagai kerja jangka panjang. Kita ingin Pangkalpinang tidak hanya ikut, tetapi ikut memimpin perubahan,” ujarnya.

Dessy juga menyoroti tantangan lokal, termasuk keterbatasan anggaran. Namun, ia menegaskan bahwa efisiensi bukan alasan untuk melambat.

“Meski anggaran terbatas, bukan berarti kita berhenti. Justru kita harus lebih strategis menjalankan program yang sejalan dengan kebijakan nasional,” katanya.

Wakil Wali Kota juga meminta seluruh tenaga kesehatan baik dari puskesmas hingga rumah sakit untuk memperkuat kualitas layanan publik.

Ia mengingatkan bahwa transformasi kesehatan tidak hanya berbicara tentang infrastruktur dan teknologi, tetapi juga perubahan budaya kerja.

“Tidak bisa satu orang saja. Semua harus mengubah mindset. Layanan kesehatan yang berkualitas hanya bisa terwujud kalau seluruh insan kesehatan bekerja dengan kompeten, akuntabel, dan tulus,” tegasnya.

Di akhir kegiatan, ia memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan Pangkalpinang yang selama ini menjaga pelayanan kesehatan tetap berjalan, termasuk di masa penuh tantangan beberapa tahun terakhir.

Baca Juga  Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan, Pemkot Pangkalpinang Rancang Layanan Berbasis AI

“Pengabdian para nakes tidak ternilai. Mereka menjaga nyawa, memberi harapan, dan menjaga martabat bangsa. Pangkalpinang punya banyak tenaga kesehatan berdedikasi dan kita ingin layanan kita terus naik kelas,” tutupnya.

Peringatan HKN ke-61 di Pangkalpinang pun menjadi refleksi bahwa keberhasilan transformasi kesehatan nasional tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pusat, tetapi juga komitmen daerah untuk mengimplementasikannya secara nyata, konsisten, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.

Sementara itu ada enam pilar yang kini mulai menunjukkan hasil signifikan yaitu
1. Penguatan Layanan Primer : Pencegahan Jadi Kunci
2. Perbaikan Layanan Rujukan: Mutu Rumah Sakit Makin Merata
3. Ketahanan Kesehatan: Kemandirian Obat dan Vaksin
4. Pembiayaan Kesehatan: Perlindungan JKN Makin Kuat
5. Penguatan SDM Kesehatan: Pemerataan Tenaga Medis dan
6. Pemanfaatan Teknologi Kesehatan: Digital dan Presisi. (dnd)

 

Leave a Reply