SUNGAILIAT, LASPELA — Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bangka, Ardam meminta agar hubungan antara wartawan dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka tetap terjalin harmonis meski tahapan Pilkada Ulang 2025 telah berakhir.
Hal itu disampaikan Ardam usai menerima penghargaan dari KPU Bangka dalam kegiatan rapat evaluasi penyelenggaraan Pilkada Ulang yang digelar di Gedung Grha Maras, Sungailiat, Sabtu (25/10/2025).
Menurut Ardam, kolaborasi antara KPU dan insan pers tidak boleh berhenti setelah pemilihan selesai.
Justru, hubungan baik perlu dipertahankan agar penyampaian informasi publik ke masyarakat dapat berjalan lebih efektif dan transparan.
“Kita berharap hubungan wartawan dan KPU Bangka jangan hanya sebatas saat Pilkada. Ke depan, harus terjalin kerja sama yang saling menguntungkan,” katanya.
Dalam Pilkada kemarin, kata Ardam, masih ada keluhan wartawan soal akses informasi. Untuk itu, ia mengusulkan agar adanya sentral informasi terpadu satu pintu yang melibatkan KPU, Bawaslu, dan Gakkumdu.
Ia menilai, ketersediaan akses informasi yang terbuka dan akurat akan berdampak langsung terhadap kondusivitas politik di daerah. Dengan adanya pusat informasi terpadu, wartawan dapat menjalankan tugas jurnalistik secara lebih cepat dan akurat tanpa menimbulkan kesalahpahaman di publik.
“Kalau ada sentral informasi terpadu tentang pilkada, saya rasa kawan – kawan wartawan lebih mudah mengakses informasi untuk disampaikan ke publik dalam bentuk produk jurnalistik. Artinya wartawan sebagai penyaji informasi publik mendapatkan bahan berita yang bisa dipertanggung jawabkan. Wartawan ini bisa membuat suhu politik bergejolak dan kondusif,” ujarnya.
Selain soal akses informasi, Ardam juga menyoroti perlunya perhatian terhadap anggaran publikasi Pilkada.
Ia menilai, porsi untuk publikasi sering kali tidak sebanding dengan peran penting wartawan dalam menyampaikan informasi ke masyarakat.
“Kalau berbicara anggaran, kita tahu dana Pilkada jumlahnya besar, tapi bagian untuk publikasi sering kali belum mengakomodir teman-teman wartawan. Padahal, tugas mereka vital sebagai penghubung informasi antara penyelenggara dan publik,” tuturnya.
Ardam berharap evaluasi yang dilakukan KPU Bangka tidak hanya menyoroti aspek teknis penyelenggaraan, tetapi juga memperkuat sinergi dengan media sebagai mitra strategis dalam menciptakan pesta demokrasi yang transparan, informatif, dan berintegritas. (mah)








Leave a Reply