SUNGAILIAT, LASPELA — Sebanyak 9.801 anak di Kabupaten Bangka layak masuk sebagai calon peserta didik Sekolah Rakyat.
Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangka, Ahmad Suherman mengatakan bahwa ribuan calon siswa tersebut berasal dari keluarga miskin.
“Ribuan calon peserta didik Sekolah Rakyat itu untuk jenjang SD hingga SMA. Mereka berasal dari keluarga miskin atau yang masuk dalam data PKH,” katanya, Jum’at (17/10/2025).
Untuk mempercepat pelaksanaan program, Dinsos Bangka memilih melakukan rehabilitasi gedung sekolah yang sudah ada dibandingkan membangun dari awal.
“Kalau membangun baru butuh waktu lama, sedangkan pelaksanaan pendidikan Sekolah Rakyat ditargetkan tahun 2025-2026 sudah berlangsung,” ujarnya.
Ia menegaskan, seluruh kebutuhan siswa akan ditanggung penuh oleh pemerintah, mulai dari tempat tinggal di asrama hingga kebutuhan makan dan belajar.
“Siswa diasramakan untuk memastikan mereka mendapat pendidikan dan pengasuhan yang optimal,” tambahnya.
Program Sekolah Rakyat merupakan upaya Kemensos untuk memberikan akses pendidikan inklusif bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, sekaligus membentuk karakter, kedisiplinan, dan kemandirian.
Menurut Suherman, hasil kunjungan kerja pihaknya ke Sekolah Rakyat di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi inspirasi untuk mengembangkan konsep serupa di Bangka.
“Sekolah Rakyat di Palembang cukup representatif, lengkap dengan sarana pendukungnya,” ujarnya.
Sekolah Rakyat nantinya akan mengadopsi kurikulum nasional yang dipadukan dengan pendekatan kontekstual sesuai kebutuhan lingkungan siswa, dengan fokus pada penguatan karakter dan kompetensi dasar akademik. (mah
Leave a Reply