Gelontorkan Rp3 Milyar, Penurunan Stunting di Bangka saat Ini Masih Jauh dari Target

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Staf Ahli Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Boy Yandra (dok)

SUNGAILIAT, LASPELA — Kasus penurunan angka stunting di Kabupaten Bangka dinilai masih belum maksimal.

Pasalnya, pada tahun 2023 lalu dari 23,2 persen turun menjadi 21,2 persen pada tahun 2024, atau hanya turun 2 persen.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Boy Yandra mengatakan, penurunan tersebut masih jauh dari target yang ditentukan oleh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yakni sebesar 14 persen.

“Harapan kita di RPJMD kemarin (turun) diangka 14 persen, tapi pada triwulan ke III ini hanya 2 persen saja, masih jauh sekali,” katanya, Selasa (23/9/2025).

Untuk menekan angka stunting ini, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp3 Milyar setahun. Untuk itu, ia meminta agar dana tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Maksud saya nanti pada tahun 2026 upayakan 60 persen digunakan langsung untuk bantuan anak stunting. Sosialisasi atau pertemuan boleh, tapi perbandingannya lebih kecil,” pintanya.

Selain itu, ia juga meminta agar pegawai yang mewakili OPD untuk menghadiri rakor tidak diubah atau diganti lagi saat mengikuti rakor selanjutnya.

“Pegawai itu harus hadir (rakor) terus, dan juga jangan diganti-ganti nanti gak akan nyambung,” tukasnya. (mah/ppl05)

Leave a Reply