Cegah Keracunan, 47 Tenaga Penjamah Makanan MBG di Kabupaten Bangka Dilatih Cara Penyajian Makanan

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Staff Ahli Bupati Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bangka, Boy Yandra, Kamis (18/9/2025).

SUNGAILIAT, LASPELA — Sebanyak 47 tenaga penjamah Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bangka dilatih cara menyajikan makanan.

Hal demikian dilakukan agar penyajiannya sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) dan meminimalisir adanya potensi keracunan.

Staff Ahli Bupati Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bangka, Boy Yandra mengatakan, mereka dilatih mulai dari penyediaan bahan, proses pengolahan, proses peletakan di tempat makannya hingga pendistribusian.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang standar kebersihan dan tata cara pengolahan makanan yang benar, sehingga mampu memutus mata rantai keracunan,” kata Boy, Kamis (18/9/2025).

Boy Yandra yang juga Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (HAKLI) Bangka Belitung ini mengaku pernah mendatangi langsung ke dapur MBG.

Baca Juga  PJ Wali Kota Tegaskan Komit Kawal Pelaksanaan Program Strategis Nasional, Fokus pada Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Rakyat

“Saya melihat langsung prosesnya, mulai dari penggunaan celemek, penutup kepala, hingga tata cara menjaga kebersihan agar rambut atau kuman tidak masuk ke makanan,” jelasnya.

Selain aspek tersebut, para tenaga penjamah makanan ini juga mendapat edukasi mengenai pentingnya penggunaan garam beryodium secara tepat.

Pasalnya, saat ini masih banyak masyarakat yang salah kaprah menambahkan garam saat masakan mendidih, sehingga kandungan yodium hilang.

“Garam sebaiknya dimasukkan setelah masakan matang dan ditutup, agar uap kembali jatuh ke dalam dan kandungan yodium tetap terjaga,” jelasnya.

Hal lain yang turut ditekankan adalah pengetahuan soal penyimpanan bahan makanan. Kesalahan umum yang sering terjadi, misalnya memasak sop, lalu disajikan siang hari, sehingga meningkatkan risiko makanan basi.

Baca Juga  PJ Wali Kota Tegaskan Komit Kawal Pelaksanaan Program Strategis Nasional, Fokus pada Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Rakyat

Dengan pelatihan ini, diharapkan penjamah makanan memahami kapan waktu yang tepat untuk mengolah dan menyajikan hidangan.

Pelatihan tersebut, kata Boy, dibimbing langsung oleh orang yang kompeten di bidangnya, yakni dari Dinas Kesehatan dan Balai POM.

“Sebenarnya dalam MBG ini tidak ada pelatihan penjamah makanan, namun inisiatif dari ketua Yayasan yang mengurus MBG. Dalam hal ini kami juga meminta mereka untuk berkoordinasi dengan puskesmas selaku penanggungjawab wilayah,” ujarnya.

Dengan demikian, pihaknya berharap potensi adanya keracunan MBG di Kabupaten dapat dicegah sedini mungkin. (mah/ppl007).

Leave a Reply