Punya Segudang Prestasi Panahan, Putri Ayu Azzahra Ikut Sumbang Medali Emas untuk TAC di TEAC 2025

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Putri Ayu Azzahra

SUNGAILIAT, LASPELA – Nama Putri Ayu Azzahra kembali bersinar di dunia panahan.

Atlet muda berbakat dari Timah Archery Club (TAC) ini sukses menyabet medali emas pada ajang Tikus Emas Archery Competition (TEAC) 2025, kategori recurve 70 meter.

Gadis asal Pal 6, Muntok, Bangka Barat, yang kini menempuh pendidikan di PKKMB Permata Hati, memang sudah akrab dengan busur dan anak panah.

Hobi yang awalnya hanya sekedar iseng dan coba-coba, kini berkembang menjadi jalan hidup yang penuh prestasi.

Putri mengaku bercita-cita menjadi atlet olimpiade. Ia menjadikan atlet panahan internasional Diananda Choirunisa dan Lim Se-Hyeon sebagai sosok inspirasi.

“Hobi saya memanah, kalau cita-citanya jadi atlet olimpiade,” ujarnya penuh semangat, Minggu (7/9/2025).

Putri meraih segudang prestasi, medali tertinggi diraihnya pada 2022 lalu, ia menorehkan catatan membanggakan, yakni meraih perunggu di Kejurnas Junior.

Setelah itu, emas demi emas berhasil dipersembahkan dalam berbagai event, mulai kejuaraan di Surabaya, Bandung dan daerah lainnya, hingga berbagai kejuaraan di Bangka Belitung.

Dukungan penuh orang tua menjadi modal penting dalam perjalanan kariernya. Selain membekali peralatan, keluarga juga selalu hadir memberi semangat.

Baca Juga  Boyong Total 29  Medali, Timah Archery Club Juara Umum TEAC 2025

“Latihan saya sehari dua kali, pagi pukul 06.00–08.00, lalu sore pukul 16.00–18.00, termasuk juga latihan fisik,” katanya.

Meski tampil gemilang di TEAC 2025, ia sempat menghadapi masa sulit beberapa hari sebelum pertandingan.

“Tiga hari sebelum tanding itu benar-benar kacau. Bidikan hilang, panah sering meleset. Tapi saat hari pertandingan justru berbalik, Alhamdulillah badan fit dan hasilnya memuaskan,” ujarnya.

Keberhasilan Putri Ayu Azzahra bukan sekadar raihan pribadi, melainkan buah dari kerja keras, disiplin, dan konsistensi latihan bersama tim TAC. Prestasinya juga menjadi cermin potensi besar atlet panahan dari Bangka Belitung di level nasional maupun internasional.

Coach TAC, Armus Hendrawan mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan anak didiknya terletak pada mental tanding yang tenang.

“Atlet itu tanding wajib tanpa beban, kemudian ikuti instruksi coach. Itu saja,” tegas Armus, Minggu (7/9/2025).

Selian itu, persiapan intensif juga menjadi faktor penting dalam raihan prestasi tersebut.

“Alhamdulillah kita persiapannya itu tidak boleh berhenti dua hari. Saya lebih fokus ke Ayu Azzahra, karena ini juga persiapan menuju Popnas yang akan diikuti dengan kategori recurve. Jadi, TEAC ini sekaligus menjadi ajang uji coba,” jelasnya.

Baca Juga  Siswi SMAN 1 Merawang Sumbang Emas untuk TAC di Emas di TEAC 2025

Meski demikian, Armus menyebut hasil skor belum sepenuhnya sesuai target yang ditetapkan.

“Targetnya di atas 300, tapi baru mencapai 265. Kendalanya karena transisi dari standar nasional ke divisi recurve memang butuh waktu. Tapi progresnya sudah bagus,” ungkapnya.

Selain teknik, kata dia, ketahanan fisik juga menjadi aspek utama yang terus ditekankan.

“Alhamdulillah, Ayu setiap hari jogging 2,5 kilometer. Olahraga apapun, endurance itu fisik. Ketahanan fisik itu wajib,” tambah Armus.

Ke depan, persiapan lebih serius akan dilakukan menjelang Popnas yang digelar pada 1–10 November 2025 di Jakarta.

“Langkah selanjutnya kita akan ganti limbs dan arrow untuk persiapan Popnas. Latihan tetap rutin, sehari dua kali, pagi dan sore masing-masing dua jam. Mudah-mudahan target skor di atas 300 bisa tercapai,” pungkasnya. (mah)

Leave a Reply