PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Kota Pangkalpinang kembali menunjukkan komitmennya dalam mengatasi pengangguran dengan menggelar Job Fair selama dua hari ke depan. Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang ini secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, Rabu (23/7/2025).
Dalam sambutannya, Unu menegaskan bahwa Job Fair bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi bagian dari strategi pemerintah dalam membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan legal.
“Kalau ini bisa berjalan dengan baik, kita bisa menjadikannya sebagai contoh. Kita fasilitasi talkshow, konseling, dan bimbingan agar peserta siap secara formal dan kompetensi. Semua perusahaan yang ikut serta juga dikawal langsung oleh Dinas Tenaga Kerja untuk memastikan legalitas dan keamanan kerja,” jelas Unu.
Salah satu keunggulan Job Fair tahun ini adalah hadirnya lima posisi kerja yang secara khusus dibuka untuk penyandang disabilitas, seperti posisi crew store di ritel besar nasional Alfamart dan Indomaret. Langkah ini mencerminkan semangat inklusivitas yang semakin diperkuat oleh pemerintah daerah.
Selain itu, Job Fair kali ini juga membuka peluang kerja ke luar negeri, baik sektor formal maupun informal, tanpa batasan kuota. Pemerintah menekankan pentingnya legalitas dan kesiapan dokumen agar calon pekerja tidak terjebak dalam kasus pengembalian akibat permasalahan izin kerja.
“Kegiatan seperti ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kita mau lihat ke depan apakah ini akan diformalkan secara rutin atau cukup melalui kerja sama dan teknologi,” lanjut Unu.

Dua Jalur Pendaftaran, Online dan Offline
Mengadaptasi kemajuan teknologi, sistem pendaftaran tahun ini dibuat lebih fleksibel dengan dua jalur: offline di lokasi acara dan online melalui barcode yang tersedia di setiap stan perusahaan. Hal ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak pencari kerja, termasuk generasi muda yang lebih akrab dengan layanan digital.
Pj Wali Kota juga memberi penekanan khusus agar tidak ada satu pun kepala keluarga di Pangkalpinang yang tidak memiliki pekerjaan. Upaya ini menurutnya adalah bentuk nyata tanggung jawab pemerintah untuk menghadirkan kesejahteraan yang merata.
“Saya ingin ini dimanfaatkan dengan baik. Ini menjadi tugas pemerintah untuk menyediakan lapangan kerja dan mensejahterakan rakyat,” tegas Unu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang, Amrah Sakti, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, jumlah pengangguran di Pangkalpinang masih berada di angka lebih dari 7.000 orang. Angka ini menjadi dasar kuat bagi pemerintah untuk terus berinovasi dalam program ketenagakerjaan.
“Ini merupakan tanggung jawab kami. Pak Pj Wali Kota telah meminta kami memastikan tidak ada masyarakat yang menganggur. Karena dengan bekerja, kualitas hidup masyarakat tentu akan lebih baik,” ujar Amrah.
Ia juga menambahkan pentingnya memahami perbedaan antara pencari kerja dan pengangguran, mengingat sebagian masyarakat yang telah bekerja juga terus mencari peluang yang lebih baik.
Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Pangkalpinang, Darziandi, menyebutkan bahwa ke depan, Pemerintah Kota Pangkalpinang tengah merancang sebuah aplikasi terpadu yang akan memuat seluruh informasi lowongan kerja dan program ketenagakerjaan. Platform ini akan menjadi pusat informasi resmi yang dapat diakses dengan mudah oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Masyarakat bisa langsung mengantarkan lamaran secara fisik atau memanfaatkan sistem barcode untuk melamar secara online. Ini untuk memudahkan akses informasi dan pendaftaran,” jelas Darziandi. (dnd)
Leave a Reply