Inilah Identitas Warga yang Diterkam Buaya di Air Anyir, Basarnas Turunkan Drone Cari  Korban

Avatar photo
Editor: Iwan Satriawan
Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerjunkan 1 unit drone DJI Mavic 3 Thermal untuk membantu pencarian korban

MERAWANG,  LASPELA-Hingga larut malam, Rabu (2/7/2025) Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap Pebri (19) penambang timah yang diterkam buaya di Sungai Pelaben, jembatan Desa Air Anyir Kecamatan Merawang, kabupaten Bangka.

Upaya pencarian yang melibatkan tim gabungan ini belum membuahkan hasil.

Tak tanggung-tanggung, pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerjunkan 1 unit drone DJI Mavic 3 Thermal untuk membantu pencarian korban.

Sebelumnya,  seorang penambang timah  dilaporkan diterkam buaya di sungai pelaben, jembatan Air Anyir.

Korban yang diketahui bernama Pebri (L/19) tersebut sebelumnya diketahui pada 2 Juli 2025  sekitar pukul 17.45 Wib sedang memperbaiki alat ponton timah sembari mendorong ponton tersebut bersama temannya.

Baca Juga  Beraksi Pakai Mobil Sampah Kelurahan, Tiga Pelaku Pencurian di Air Anyir Berhasil Diamankan Polisi

Saat pukul 18.21 Wib temannya bernama Iwan melihat korban diterkam buaya di dekat ponton dan ditarik hingga kedalam sungai.

Menyaksikan kejadian itu, ia segera melaporkan kejadian tersebut ke keluarga korban dan selanjutnya keluarga korban melaporkan ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR.

Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 Tim rescue menuju lokasi kejadian yang berada di sungai pelaben.

Setiba di lokasi, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar Pangkalpinang, Polairud Polda Babel, Satpolairud Polres Bangka, Babinsa Desa Air Anyir, Koramil, BPBD Kab. Bangka, Laskar Sekaban, masyarakat beserta keluarga korban melakukan upaya pencarian dengan menyisiri air menggunakan perahu kayu.

Baca Juga  Sedang Tarik Ponton, Seorang Warga Diduga Diterkam Buaya di Sungai Air Anyir

Basarnas dalam kejadian ini turut mengerahkan 1 unit drone DJI Mavic 3 Thermal untuk mendeteksi keberadaan suhu tubuh korban maupun hewan buas tersebut.

“Kita menerima informasi kejadian ini dan bergegas mengirimkan tim rescue untuk membantu mencari korban. Upaya pencarian pada malam hari ini kita maksimalkan menggunakan pantauan visual drone thermal serta masyarakat turut melakukan penyisiran dengan kapal kayu. Semoga upaya pencarian terhadap korban dapat segera membuahkan hasil,” ungkap Kakansar Pangkalpinang bapak I Made Oka Astawa, Rabu (2/7/2025) malam.(wan)

Leave a Reply