TOPONIMI bukan sekedar tentang asal usul nama, akan tetapi dibalik unsur nama tersebut terdapat budaya dan sejarah yang panjang tentang kampung atau wilayah geografis yang ditempati. Kadang kadang leluhur memberikan nama yang unik bagi wilayah kampung tempat pemukimannya sebagai bagian dari identitas dan di dalamnya terkandung makna simbolis dan filosofis serta doa atau ajaran bagi pewarisnya untuk merawat dan meruwat lingkungan kehidupannya agar tetap lestari.
Kampung kampung di Pulau Bangka memiliki nama dan Toponimi yang unik, misalnya Kampung Kelapa Kabupaten Bangka Barat yang kita kenal sekarang, dahulunya bernama Kampung Ampang. Sejarah diubahnya nama tersebut ketika terjadi perlawanan atau perang rakyat Bangka yang dipimpin oleh Depati Amir melawan Belanda.
(Tanda titik oranye adalah Kampung Ampang yang sekarang adalah Kampung Kelapa berdasarkan Kaart van het Eiland Banka, H.M Lange 1845-1846)
Perang rakyat Bangka terjadi hampir di seluruh pelosok Pulau Bangka. Dalam peperangan pasukan Depati Amir menggunakan racun yang mematikan sebagai alat perang untuk membunuh pasukan Belanda. Pertempuran besar pasukan Amir melawan Belanda terjadi di daerah Lukok, Cepurak , Mendara, Mentadai, Ampang, Tadjaubelah, Ketiping, Titi Puwak dan Titi Medang.
Leave a Reply