TOBOALI, LASPELA – Operator speed lidah di Toboali diserang pekerja tambang TI selam pada Kamis (15/5/2025) malam di perairan Laut Suka Damai, Toboali.
Penyerangan ini terjadi ketika speed lidah membawa tim pengamanan dan penertiban Satpolairud Polres Bangka Selatan (Basel) bersama tim pengamanan PT Timah Tbk saat mengamankan satu unit ponton tambang inkonvensional (TI) jenis selam.
Menurut sumber terpercaya, saat proses penarikan ponton berlangsung, beberapa pekerja ponton menyerang operator speed menggunakan tombak. Operator mengalami luka sayatan pada bagian tangan.
“Saat ponton ditarik, para pekerja ini menggunakan tombak mengarahkan langsung ke operator speed. Beruntung lukanya tidak serius,” ujar sumber yang minta namanya dirahasiakan, Jumat (16/5/2025).
Ia juga menjelaskan, sebelum penertiban dimulai, terlihat beberapa ponton TI selam beroperasi di lokasi. Saat petugas tiba, para pekerja ponton tersebut melarikan diri untuk menghindari penangkapan.
“Meski pekerja berhasil kabur, satu unit ponton berhasil diamankan dan ditarik ke pinggir sebagai barang bukti. Namun, tak lama setelah itu, segerombolan orang yang diduga pekerja ponton menggunakan speed lidah mendekati dan memepet speed yang digunakan petugas, yang kemudian tiba-tiba menyerang operator speed yang menarik ponton tersebut dengan tombak,” jelasnya.
Sumber menyebutkan, kuat dugaan yang menyerang operator speed yakni pemilik ponton lantaran tidak terima pontonnya ditarik oleh petugas saat penertiban.
“Sepertinya pemilik TI selam, karena mereka tidak terima pontonnya diamankan tim gabungan,” ujarnya.
Hingga Jumat siang, anggota Sat Polairud Polres Basel masih melakukan pembongkaran terhadap ponton tersebut untuk keperluan penyidikan.
Selain itu, speed lidah yang diduga milik para pekerja ponton juga diamankan Sat Polairud Polres Basel, dan Tim Pengamanan PT Timah Tbk.
Saat dihubungi, Kasat Polairud Polres Bangka Selatan, Iptu Mulia Renaldi, belum menjawab konfirmasi hingga berita ini diterbitkan. (pra)
Leave a Reply