Inilah yang Terpenting dari E-Ijazah, Masih Ditemukan Data Residu di Tiga Sekolah di Pangkalpinang

Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian pada Dindikbud Kota Pangkalpinang, Hermaini, Jumat (9/5/2025)

PANGKALPINANG, LASPELA – Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang, Hermaini menegaskan hal yang menjadi sangat penting dari E-Ijazah adalah Data Anak.

Hal ini didasari dari masih ditemukannya data residu anak atau data peserta didik anak yang tidak valid dalam Sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dari tiga sekolah di Pangkalpinang.

Hermaini mengaku, penghitungan data Dapodik dihitung dari selisih jumlah peserta didik yang ada, sehingga nanti di data Dapodiknya akan keluar dan data anak residu tidak masuk Dapodik.

“Data residu ini tidak terdata di Dapodik, maka itu yang harus diperbaiki, maka sekarang kami harus meminimalisir data residu, dan kemarin masing-masing 7 Kecamatan ditemukan data residu. Contohnya saja di SMP Negeri 6 ditemukan sebanyak 32 data anak residu,” katanya, Jumat (9/5/2025).

Data residu harus diminimalisir dan salah satu yang terpenting juga adalah peran orang tua, jika ada kesalahan maka orang tua harus cepat mengantisipasi ke Dukcapil.

“Nanti setelah ke Dukcapil dia ke pihak sekolah dan memperbaiki data Dapodik, baru nanti kita cek apakah masih ada data residunya,” ujarnya.

Pihaknya juga terus belajar dan update apakah nanti akan ada peraturan-peraturan baru terkait hal tersebut.

Hermaini mengaku, jika sebelumnya data residu anak ini banyak ditemukan, dan satuan pendidikan juga terkadang lengah untuk mengupdate data anak, sehingga pihaknya harus mengingatkan data-data residu yang ada di sekolahnya.

“Ini terus kita antisipasi supaya nol data residu, namun jika masih terdata maka anak tersebut tidak dapat ijazah,” ujarnya.

Namun, dengan waktu yang mepet maka pihaknya harus ikut memantau regulasi apa yang sudah dikeluarkan oleh Kementerian, siap atau tidak siap maka harus pihaknya jalani.

“Kebijakan-kebijakan apapun harus kita ikuti, seperti adanya pedoman-pedoman yang baru kita langsung share ke satuan pendidikan supaya kita tidak ketinggalan, seperti upload Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPJM) dan upload data-data anak, nilai-nilai anak dan itu sudah ada jadwal-jadwal dan itu sudah kita share ke satuan pendidikan jangan sampai ketinggalan dan itu kita ingatkan terus,” katanya. (dnd)

Leave a Reply