Atasi Banjir yang Mengancam Mentok, PUPRKP Babel akan Tambah Kolam Retensi Baru dan Pintu Laut

Anggota DPRD bersama Dinas PUPRPR Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meninjau kondisi kolam retensi Kampung Ulu, Mentok, Senin (3/2/2025) 

MENTOK, LASPELA  — Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) masih jadi langganan banjir apabila curah tinggi ditambah air laut sedang pasang.

Daerah yang rawan terdampak banjir diantaranya, di Kampung Ulu Kelurahan Keranggan, Kampung Culong Kelurahan Sungai Daeng, serta wilayah aliran sungai dari Bukit Menumbing.

Pemerintah telah membangun dua kolam retensi untuk mencegah banjir tetap terjadi, namun usaha pemerintah itu dianggap belum maksimal, lantaran beberapa titik masih jadi langganan banjir.

Kabid SDA PUPRKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yuniar irwansyah mengatakan, banjir di Kota Mentok seluas 65 hektare, sementara kolam retensi yang di Kampung Ulu Kelurahan Keranggan hanya seluas 1,6 hektare dan hanya dapat mereduksi sekitar 10 persen dari total luasan banjir.

“Kolam penahan di Kampung Ulu tidak maksimal karena tidak bisa menampung banjir yang seluas 65 hektare itu. Untuk mengatasi hal ini, kita harus membangun kolam penahan di kaki Bukit Menumbing, memperbaiki kolam penahan di Culong, serta membuat pintu laut,” ungkap Yuniar saat meninjau Kolam retensi Kampung Ulu, Senin (3/2/2025)

Ia menambahkan, dengan adanya pembangunan kolam retensi baru dan perbaikan kolam retensi di Kampung Culong dapat mengatasi permasalahan banjir secara signifikan.

“Mudah-mudahan dengan adanya tersebut, dapat mengatasi banjir di Mentok. Anggaran dari pusat karena ini ada Detail Engineering Design (DED) dari Balai Wilayah Sungai (BWS), yang sudah dilaksanakan dua tahun yang lalu,” ujarnya.

Selanjutnya, dia menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan BWS Bangka Belitung agar bencana banjir di Mentok dapat diatasi.

“Kita usahakan, kita akan koordinasi ke BWS apa kendala dan apa yang harus diperlukan agar bisa terlaksana, apa dari lahan, persiapan amdalnya dan lainnya,” katanya. (oka).