Menurut penilaian Syafrul sendiri, amanat para pejuang diera digitalisasi saat ini agak terkikis, baik dari semangat juang, semangat rela berkorban dan semangat persatuan karena memang ini adalah salah satu sifat dan karakternya.
“Untuk itu kami sebagai Ustad-ustadzah kami mengembalikan karakter yang sesungguhnya, dan karakter-karakter sesungguhnya itu adalah sebuah karakter dengan semangat yang tinggi, baik semangat juang, toleransi dan semangat membangun negeri,” katanya.
Dengan adanya teknologi sekarang tentu bagus jika penerapan pada diri kita baik, memanfaatkan digitalisasi sesuai dengan karakter-karakter bangsa, artinya dengan perkembangan teknologi tidak menghalangi kita mempunyai karakter berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia.
“Dengan adanya perkembangan teknologi sekarang, dengan pesatnya perkembangan teknologi mari gunakan sarana dan prasarana tersebut sesuai dengan hirarkinya masing-masing,” ujarnya. (dnd)
Leave a Reply