PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) semakin memfokuskan penurunan tingkat stuning hingga mencapai kasus nihil stunting di Kota Pangkalpinang.
Kepala DP3AKB Kota Pangkalpinang, Agustu Afendi menuturkan hasil pengukuran stunting pada bulan Agustus 2024 menunjukkan tren positif.
“Dari 15.547 balita yang diukur melalui Posyandu, sebanyak 233 balita dinyatakan mengalami stunting, atau sebesar 1,50 persen dari total balita yang diukur,” katanya, Senin (7/10/2024).
Dari tujuh kecamatan di Kota Pangkalpinang ada tiga kecamatan yang menjadi titik fokus penanganan stunting.
Ketiga kecamatan ini ialah Kecamtan Taman Sari, Kecamatan Bukit Intan dan Kecamatan Rangkui.
Ia juga menuturkan dalam penanganan ini ada 8 aksi konvergensi sebagai instrumen dalam penanganan stunting.
“Aksi konvergensi ini menjadi landasan dalam memastikan pelayanan dasar lebih terpadu dan tepat sasaran, khususnya dalam pencegahan dan penanganan stunting,” tuturnya. (dnd)
