Wujudkan Keluarga Bersinar, BNNK Bangka Miliki Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba

BNN Kabupaten Bangka saat melaksanakan intervensi pelaksanaan program ketahanan keluarga anti narkoba bersama 10 pasang keluarga

SUNGAILIAT, LASPELA — Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bangka kini memiliki program ketahanan pangan anti narkoba.

Dimana program tersebut bertujuan untuk penguatan fungsi keluarga dalam mencegah anggota keluarga terkena pengaruh buruk bahaya penyalahgunaan narkotika.

Humas Manfatulfi Riyadi seizin Kepala BNN Kabupaten Bangka mengatakan, program tersebut juga untuk mewujudkan keluarga Bersinar atau Bersih Narkoba.

“Program intervensi ketahanan keluarga anti narkoba adalah program hasil kerjasama antara bidang pencegahan BNN bekerjasama dengan UNODC yang menghasilkan model program penguatan institusi keluarga untuk menunjang pendidikan anti narkoba bagi keluarga,” kata Riyadi, Jumat (5/7/2024).

Program ini, kata dia, berdampak signifikan pada peningkatan kemampuan pola asuh orangtua, peningkatan resiliensi anak, serta penurunan perilaku negatif anak.

Program ini merupakan hasil rekomendasi dari pemetaan ketahanan diri remaja anti narkoba yang dilakukan oleh bidang pencegahan di tahun 2018.

“Dari hasil rekomendasi pemetaan itu disebutkan bahwa keluarga merupakan faktor penting dalam menumbuhkan ketahanan diri remaja terhadap penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.

Tak sampai di situ, program ini juga dilanjutkan dengan pengembangan pada wilayah desa sebagai bentuk implementasi adanya Desa Bersinar atau Bersih Narkoba.

“Untuk itu, perlunya sinergitas dan dukungan serta komitmen dari Stakeholders baik instansi pemerintah, swasta, lembaga pendidikan, Ormas/ Pokmas) yang perannya strategis dan sangat penting dalam mewujudkan program ketahanan keluarga anti narkoba,” ujarnya.

Sementara itu, fasilitator perwakilan BNN Kabupaten Bangka, Dita Febriani menyebutkan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terus meningkat setiap tahunnya, baik di tingkat pendidikan, pemerintahan atau di masyarakat.

Hal ini dinilai akan membahayakan perkembangan sumber daya manusia Indonesia dan mengancam kehidupan bangsa dan negara.

“Dengan dilaksanakan intervensi pelaksanaan program ketahanan keluarga ini maka diharapkan peserta lebih memahami tentang pentingnya program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), dan diharapkan dapat membantu BNN dalam melaksanakan program tersebut sehingga terciptanya lingkungan yang bersih dan bebas narkoba,” pungkasnya. (*/mah)