Marak Laporan Aksi Pencurian, UPT Pasar Pangkalpinang Ketatkan Pengawasan dan Kerahkan 15 Satgas

Suasana di Pasar Atrium Kota Pangkalpinang

PANGKALPINANG, LASPELA – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pengelola Pasar akan  meningkatkan pengawasan di wilayah pasar Pangkalpinang.

Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut laporan dari masyarakat terkait maraknya aksi pencurian yang terjadi di ruko-ruko Pasar Atrium Kota Pangkalpinang.

Laporan masyarakat terkait seringnya terjadi pencurian membuat resah para pelaku usaha sekitar. Salah satu pelaku usaha Iin yang berlapak di Pasar Atrium mengaku toko bajunya sudah dua kali digondol maling.

“Kejadiannya pas hari Jumat lalu, saya dan suami mau buka toko, namun pas dibuka semua barang-barang sudah berantakan, pertama ditahun 2015 dan sekarang terjadi lagi,” kata Iin, Rabu (29/5/2024).

Barang yang hilang dikatakan Iin mulai dari daster, setelan anak sampai celana dalam.

Iin memprediksi total kerugian dari barang-barang yang hilang ialah sekitar Rp10 juta.

“Ini sangat meresahkan sekali, sudah dua kali saya capek sendiri jadinya,” katanya.

Iin mengaku telah melaporkan kasus ini ke Polres Pangkalpinang, Iin mengaku harus membuat daftar barang yang hilang agar laporan dapat diproses.

“Mudah-mudahan ada titik terang dan pelaku cepat tertangkap,” ujarnya.

Kepala UPTD Pengelola Pasar Firmansyah membenarkan banyaknya aduan dari pemilik ruko terkait pencurian di Pasar Atrium dan dengan kasus ini ia menugaskan satgas untuk ketat melakukan pemantauan.

“Kita sudah ada satgas yang mengawasi dengan kejadian seperti ini akan menjadi pembelajaran kami. Kedepannya kita akan lebih berwaspada dan meningkatkan pengawasan,” ujarnya.

Sementara satgas sendiri terdiri dari 15 orang yang ditugaskan untuk mengawasi area pasar Pangkalpinang, dan 15 orang satgas ini bertugas dari pagi hingga malam.

Selain pengawasan ketat satgas, pihaknya juga minta para pedagang untuk juga menjaga barang-barang berharganya. Para pedagang harus memastikan barang-barang berharganya jangan ditinggal didalam toko.

“Kita harus saling jaga barang milik masing-masing, mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” tuturnya. (dnd)