Naik Signifikan, Pengunjung Perpustakaan Pangkalpinang Tahun 2023 Capai 36.702 Orang

PANGKALPINANG, LASPELA – Jumlah pengunjung Perpustakaan Kota Pangkalpinang pada tahun 2023 lalu naik  signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah pengunjung mencapai 7.818 pengunjung dibandingkan dengan tahun 2022.

Kepala Perpustakaan Kota Pangkalpinang, Eti Fahriaty menuturkan, jika pada tahun 2022 pihaknya memutuskan untuk tidak membuka full satu tahun pelayanan perpustakaan, dikarenakan adanya pembangunan gedung baru sehingga terpaksa pada tahun itu perpustakaan hanya membuka pelayanan selama enam bulan saja.

“Kami tutup enam bulan itu, dan mencatat jika ada 14.442 pengunjung,” ujarnya, Selasa (9/1/2024).

Pada tahun 2023 setelah gedung selesai dibangun dan kembali dibuka pada 8 Februari 2023 lalu, hingga akhir 2023 terdapat 36.702 pengunjung perpustakaan.

“Kita lihat setengah tahun kita buka jumlah nya 14.442 jika kita lihat kalau setahun kan berarti 28 ribu lebih, tapi ini melonjak menjadi 36.702 sehingga ada 7.818 lebih peningkatannya,” tuturnya.

Fasilitas sarana dan prasarana juga cukup lengkap dan nyaman, mulai dari AC tersedia meja dan kursi yang memang merupakan aset perpustakaan, lalu ruang baca anak dan sudah punya ruang pertemuan sendiri.

“Sudah ada juga ruang baca umum, rak-rak buku tinggal dipindahkan, buku-buku sudah bisa kita susun, sudah punya ruang pertemuan sendiri, jadi kalau ada sosialisasi batas sampai 30 orang kita bisa disitu dan tidak minjam kemana-mana lagi,” bebernya.

Sementara itu, upaya Perpustakaan Kota untuk lebih menarik banyak pengunjung  pihaknya akan banyak bekerja sama dengan sekolah-sekolah. “Saat ini ada program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5, dimana salah satunya mereka ditugaskan untuk membuat film pendek yang melibatkan anak-anak yang pelakunya ialah para siswa,” tuturnya.

“Kalau kita kerja sama dalam hal itu, satu file vidio yang mereka buat itu bisa menjadi koleksi perpustakaan, karena kita juga akan mempersiapkan ruangan untuk bisa menonton vidio-vidio itu,” tambahnya.

Hal ini juga untuk menindaklanjuti jumlah pengunjung yang kadang-kadang membludak hingga ratusan. Sehingga untuk menangani hal ini, separuh bisa di ruang baca dan separuhnya lagi bisa di ruangan film sambil bisa menonton film pendek karya  pelajar tersebut. (dnd)