Budaya Manre Sipulung Wujud Syukur kepada Sang Pencipta

 

PUDING BESAR, LASPELA – Bupati Bangka, Mulkan meminta agar budaya Manre Sipulung dapat terus dijaga dan dilestarikan, bahkan diharapkan menjadi kalender tahunan Kabupaten Bangka.

Menurutnya, kegiatan ini sebagai upaya untuk menyatukan masyarakat sehingga harus diapreasi, karena budaya sangat erat dengan pariwisata.

“Hal ini adalah bentuk nyata masyarakat dari 62 desa, 19 kelurahan dan 8 kecamatan. Semua kegiatan dilakukan bersama-sama seperti perayaan tujuh belas agustus, keagamaan, kemasyarakatan dan lain sebagainya” kata Mulkan saat menghadiri kegiatan Sedekah Kampung Seni Budaya Manre Sipulung di Dusun Dua, Kota Waringin, Kecamatan Puding Besar, Selasa (29/8/2023).

Budaya Manre Sipulung merupakan acara adat khas suku bugis yang berarti makan bersama-sama warga yang sebelumnya telah melaksanakan berbagai ritual adat termasuk pemotongan hewan.

Dikatakannya, Dusun Sungai Dua ini sangat terjaga budayanya dan saling berintegrasi dengan potensi lain dengan cara menjaga kelestarian dan jika perlu didaftarkan ke dalam hak kekayaan intelektual ke Kemenkumham.

“Semoga kedepan kelestarian budaya ini terus dipertahankan, ditingkatkan dan menjadi kekayaan budaya bagi kita semua sehingga dapat menjadi kebanggaan kita bersama,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kota Waringin, Subarian mengatakan kegiatan Manre Sipulung ini adalah bentuk rasa syukur kepada sang pencipta dan berharap masyarakat semakin lancar, kompak dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat.

“Kegiatan ini bertujuan untuk bersedekah kampung makan bersama atau Manre Sipulung ini dengan penuh kebersamaan,” ucapnya. (mah)