banner 728x90

Begini Cara TPPS Basel Turunkan Angka Stunting di 5 Lokus

banner 468x60
FacebookTwitterWhatsAppLine

TOBOALI, LASPELA – Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Basel) melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) saat ini terus mengupayakan penurunan stunting di daerah itu.

Salah satu pengentasan stunting melalui Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).

banner 325x300

Ketua TPPS Basel, Debby Vita Dewi mengatakan program BAAS merupakan gerakan gotong royong seluruh elemen dalam menyalurkan bantuan kepada anak stunting.

“Program ini dilakukan guna meningkatkan gizi anak-anak yang mempunyai masalah dalam tumbuh kembangnya dalam rangka menurunkan angka stunting,” kata Debby, Selasa (29/8/2023).

Debby yang juga Wabup Basel itu menjelaskan, adapun sasaran dari program BAAS yaitu Calon Pengantin, Ibu Hamil, Baduta serta Balita.

“Sedangkan prioritas BAAS meliputi baduta stunting, ibu hamil dari keluarga beresiko stunting, catin, keluarga baru atau PUS yang merencanakan kehamilan dari keluarga beresiko stunting, Balita stunting diatas 2 tahun dan Baduta tidak stunting dari keluarga miskin risiko tinggi stunting,” jelasnya.

Ia menyebutkan, untuk menjalankan inovasi program BAAS dalam upaya percepatan penurunan stunting di Basel, TPPS Basel akan melibatkan perangkat daerah, Camat, Lurah, Kades, Puskesmas dan stakeholder terkait.

“Meneruskan arahan pak Bupati bahwa untuk percepatan penurunan stunting di Bangka Selatan harus ada satu inovasi dan dari hasil yang sudah kita petakan, teknis pelaksanaannya yaitu dari 5 lokus desa stunting dengan jumlah total 84 anak stunting ini kita bagi, kita gotong royong atau kerja sama semuanya, jadi setiap OPD, Kecamatan, UPT, Kelurahan, Desa akan mengasuh beberapa anak stunting,” terangnya.

“Contohnya di Sekretariat Daerah mangasuh 3 anak stunting, Dinkes mengasuh 2 anak stunting, puskesmas mengasuh 1 anak stunting dan seterusnya,” tambahnya.

Ia juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dengan baik agar program maupun strategi yang dilakukan dapat  membuahkan hasil dalam menurunkan angka stunting di Basel.

“Tentunya kita harus bergerak semuanya, berkerja sama dengan OPD, Puskesmas, Camat, Lurah dan seluruh pihak terkait bahkan juga masyarakat agar dapat mengejar persentase penurunan angka stunting di daerah kita yang tercinta ini,” imbuhnya.

Debby menyampaikan bahwa stunting ini merupakan intruksi langsung Presiden RI Joko Widodo. Jokowi juga mengingatkan dan mengimbau kepada semua Provinsi, Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia  untuk bersama menurunkan persentase penurunan stunting nasional tahun 2024 diangka 14 persen.

“Kita di Kabupaten Bangka Selatan masih 23 persen, jadi ini harus kita kejar dan setiap hari harus ada progres, kamudian saya lihat juga di setiap desa dari 5 lokus stunting itu sudah ada penurunan,” tukasnya.

Debby juga meyakini dengan saling bersinergi dan berkolaborasi, maka angka-angka stunting yang ada di Basel akan menjadi zero (nol).

“Kita juga optimis dengan adanya pergerakan-pergerakan masif dan saya juga minta pergerakan dari hulu ke hilirnya kolaborasi semuanya turun dari puskesmas, PKK dan kader posyandu kita semua bergerak cepat, saya yakin target penurunan stunting di Bangka Selatan akan cepat tercapai,” pungkas Debby. (pra)

banner 325x300
banner 728x90
Exit mobile version