SUNGAILIAT, LASPELA — Sejak dibuka 22 hingga 26 Agustus 2023, transaksi perputaran uang atau omzet dalam Bangka Expo mencapai Rp2 miliar.
Nilai tersebut dihitung dari bazar UMKM sebanyak 150 pelaku dengan pendapatan Rp500 ribu hingga Rp2 juta perhari. Selain itu, juga dari stand lainnya UMKM binaan Disperindag berjumlah 10 pelaku, ditambah desa, kecamatan, dan OPD berkisar Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per hari.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Rismy Wiramadonnah mengatakan, kegiatan Bangka Expo tahun ini dilaksanakan sebagai event hiburan rakyat dalam merayakan kemerdekaan Indonesia ke-78.
Selain itu, event ini juga sebagai wadah untuk menggali, mempromosikan dan memasarkan potensi pariwisata, seni budaya, ekonomi kreatif serta pameran produk yang dimiliki pelaku usaha UMKM maupun desa, serta sebagai upaya mendukung cinta produk dalam negeri.
Bangka Expo kali ini bertemakan “BEKAIS” yakni Bangka Expo Kreatif dan Inspiratif. Bekais berasal dari bahasa bangka yang artinya mencari rezeki walaupun untungnya tidak besar dimulai dari hal yang kecil.
“Sesuai dengan temanya, kegiatan iadalah wujud semangat membangun Bangka yang kreatif dan inspiratif sehingga tercapainya peningkatan pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bangka,” kata Rismy, saat penutupan Bangka Expo, Sabtu (26/8/2023) malam.
Mantan Camat Merawang itu berharap melalui event ini dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap UMKM lokal, sehingga meningkatkannya perekonomian daerah sekaligus meningkatkan promosi pariwisata di Kabupaten Bangka.
“Kami akui dalam pelaksanaan dan kondisi ekonomi di masyarakat masih belum memadai sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat,” ucapnya.
Dikatakannya, selama kegiatan Bangka Expo diperkirakan rata-rata kunjungan kurang lebih 500 orang hingga 1000 orang perhari, puncaknya di malam penutupan yang diperkirakan lebih dari 2000
masyarakat. (mah)
Leave a Reply