Ekspedisi Merah Putih, Bangka Flora Society Jelajah Alam Selatan Pulau Bangka

Avatar photo

 

SUNGAILIAT, LASPELA — Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Konservasi Alam Nasional, Bangka Flora Society (BFS) Bangka Belitung mengadakan kegiatan Ekspedisi Merah Putih. Kegiatan yang berlangsung mulai 16-18 Agustus 2023 ini berupa jelajah beberapa tempat di Kepulauan Lepar Bangka Selatan.

Ketua Tim Ekspedisi Merah Putih BFS, Fahmi Andika menyampaikan bahwa ekspedisi ini diikuti oleh 15 Sahabat Alam serta merupakan agenda rutin BFS.

“Pada Ekspedisi Merah Putih kali ini kita mengunjungi Pulau Lepar, Pulau Seniur dan Pulau Kelapan. Ini merupakan kegiatan rutin Bangka Flora Society dalam rangka memperingati Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Konservasi Alam Nasional. Sebanyak 15 anggota tim bersama penduduk setempat melakukan identifikasi berbagai tanaman yang tumbuh dikawasan pesisir termasuk jenis mangrove, anggrek dan hoya.” kata Fahmi, Sabtu (19/8/2023).

Baca Juga  BERBENAH Hadirkan Solusi Nyata, Warga Ampui Deklarasikan Dukungan untuk Basit Cinda-Ustadz Dede

“Pada tanggal 17 Agustus kemarin, di Pulau Kelapan kita mengadakan upacara bendera serta sore harinya kita turut serta pada perlombaan yang diikuti oleh anak-anak Pulau Kelapan. Ekspedisi kali ini sangat berkesan, kita menjelajahi pulau-pulau kecil yang indah di selatan Pulau Bangka dengan menggunakan perahu tradisional nelayan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bangka Flora Society, Dian Rossana Anggraini mengaku kagun terhadap keindahan pulau yang dikunjungi.

Baca Juga  Kades Perlang Apresiasi PLN Terangi Rumah Warga Kurang Mampu di Hari Kemerdekaan

“Bahwa sesuai tema-nya Kenali Negeriku, kami seluruh anggota tim ekspedisi mengajak masyarakat dan juga anak-anak yang berinteraksi langsung dalam perjalanan tersebut agar dapat lebih dekat mengenal dan mengetahui akan potensi serta kekayaan biodiversitas yang ada di Pulau Lepar, Kelapan dan Seniur. Pulau-pulau ini nan eksotik, dikawasan ini dengan keragaman tumbuhan termasuk anggrek dan mangrovenya yang terjaga dengan baik. Hal ini terbukti, kawasan mangrovenya merupakan tempat tinggal ribuan kelelawar, tentunya disebabkan masyarakat sangat peduli akan kekayaan biodiversitas yang ada,” kata peraih Penghargaan Kalpataru ini. (*/mah)

Leave a Reply