“Alhamdulillah kinerja perekonomian di Kota Pangkalpinang masih tumbuh positif diangka 2,1 persen ditahun 2022 dan merupakan pencapaian paling tinggi dibandingkan dengan Kabupaten lainnya,” katanya.
Pemerintah Kota Pangkalpinang sendiri telah berhasil menekan inflasi pada semester kedua 2022 dan semester pertama 2023 dengan inflasi terendah diseluruh Kota Pangkalpinang sebesar 1,93 persen.
Seiring dengan kenaikan pendapatan daerah, rencana alokasi belanja pada rancangan perubahan KUA-PPAS ini mengalami penambahan diantaranya seperti belanja yang sifatnya wajib seperti listrik, air, telepon, kekurangan gaji dan tunjangan pegawai lalu belanja untuk membiayai kegiatan yang telah dilakukan mendahului perubahan APBD 2023 dan belanja untuk memenuhi kegiatan sangat mendasar.
Adapun berikut gambaran singkat APBD pada KUA-PPAS , Pertama Pendapatan Asli Daerah Rp992,10 miliar, lalu Belenja Daerah Rp1,153 triliun dengan defisit belanja sebesar Rp158,35 miliar serta pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah Rp162,85 miliar dan pengeluaran Pembiayaan Daerah Rp4,5 miliar. (dnd)
Leave a Reply