PANGKALPINANG, LASPELA – Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil menghadiri perayaan ulang tahun Sekolah Kristen Kalam Kudus, di Ballroom Bangka City Hotel, Selasa (1/8/2023).
Pada kesempatan ini, ia mengajak sekolah untuk memberikan pendidikan kepada anak yang berkualitas, apa adanya tanpa kepentingan berbau politik ataupun suku agama dan ras.
Meskipun berbeda keyakinan, tidak ada politik identitas, tidak membeda-bedakan status sosial, tidak ada konflik SARA.
Ia berharap dapat mengurangi kompetisi, memperbanyak kolaborasi, karena Indonesia harga mati.
“Dengan bantuan semuanya Bangka Belitung akan jadi luar biasa nantinya, itu semangat yang menular bagi kami. Mari kita ciptakaan dunia pendidikan anak-anak kita yang apa adanya,” katanya.
Dalam perayaan hari ulang tahun sekolah Kristen Kalam Kudus yang ke-25 itu, pria yang kerap disapa Molen itu menceritakan masa kecilnya yang memberikan kenangan tak terlupakan, dimana waktu kecil ia pernah berjuang untuk sunnat sampai menjerit.
“Kita ingat memori kita itu umur 7 tahun pas kelas 1 SD. Dalam Islam ada yang namanya sunnat atau khittan, saya ingat perjuangan saya dulu waktu di sunnat, dikejar-kejar, jerit-jerit, itu adalah kenangan dalam memori hidup saya,” kenangnya yang disambut tawa para hadirin.
“Saya mau anak saya di sunat pas diatas 7 tahun, nah dengan itu artinya kalo bukan kita yang menciptakan kenangan kepada anak-anak kita mau siapa lagi,” tambahnya.
Ia berharap, Sekolah Kalam Kudus terus berkarya memberikan ilmu pengetahuan serta pendidikan kepada anak-anak, mencetak generasi yang berkualitas sumber daya manusia yang cerdas dan mendukung pemerintah dibidang pendidikan. (dnd)