TOBOALI, LASPELA – Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kepoh, Latifa meminta Pemerintah Desa Kepoh untuk terbuka menjelaskan tentang sengketa lahan yang melibatkan PT FAL dengan Desa Jeriji dan Desa Kepoh guna menghindari salah pahaman bagi masyarakat Desa Kepoh.
“Kami ingin Pemdes Kepoh terbuka soal sengketa lahan yang melibatkan PT FAL, warga desa Kepoh dan Jeriji, sehingga tidak ada lagi kesalahfahaman,” ujarnya, Minggu (23/7/2023).
Latifa menyebutkan dirinya tidak mengetahui tentang laporan pengrusakan itu karena ia tidak berada di lapangan.
Namun, kata Latifa, masyarakat Desa Kepoh itu emosi lantaran ada kesepakatan yang dilanggar. Ia juga berharap kepada Pemkab Basel segera menyelesaikan persoalan tapal batas desa agar masyarakat tahu berapa luas lahan Desa Kepoh yang sudah tergarap PT FAL.
“Kita harap Pemkab Basel segera menyelesaikan persoalan tapal batas desa Jeriji dan Kepoh, sehingga ada kejelasan lahan yang sudah tergarap kebun sawit perusahaan,” tukasnya.
Adapun Manajemen PT FAL, Joni saat dihubungi menyebutkan jika permasalahan dugaan pengrusakan itu ia belum bisa menjawab banyak.
Ia bahkan meminta media ini untuk menghubungi Humas PT FAl terkait laporan ke Polres Basel.
“Iya, coba tanya ke bagian humas, nanti saya juga tanya ke bagian humas juga,” ucap Joni.
Sementara, hingga berita ini diterbitkan, Kades Kepoh Udayasa saat dihubungi belum menjawab konfirmasi media ini. Begitu juga dengan Humas PT FAL masih diupayakan konfirmasi. (pra)