BANGKA, LASPELA – Guna meningkatkan hasil tangkapan nelayan di wilayah operasional perusahaan, PT Timah Tbk menggandeng Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Bina Sejahtera Bersama, Dusun Air Antu, Desa Deniang, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka membuat rumpon ikan jenis beton. Sebanyak 60 rumpon ikan yang dibuat KUB Nelayan Bina Sejahtera Bersama ini nantinya akan ditenggelamkan ke enam titik. PT Timah Tbk mendukung dan melibatkan mereka secara langsung dari pembuatan hingga penenggelamannya nanti.
Ketua KUB Nelayan Bina Sejahtera, Juliadi mengatakan, rumpon ikan memang efektif untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan. Pasalnya, akan menjadi rumah baru bagi ikan.
“Bagi kami dengan adanya rumpon ini adalah sebuah tabungan untuk kami, karena kami berkeyakinan dengan adanya rumpon-rumpon ini kami akan panen besar nantinya,” kata Juliadi.
Selama ini, pria yang kerap disapa Ali menceritakan, mereka membuat rumpon secara mandiri. Rumpon dibuat menggunakan bahan bekas, seperti ban bekas, namun mereka menyadari hal ini memberikan dampak yang tidak baik untuk lingkungan sehingga mereka beralih membuat rumpon dengan bahan dasar kayu. Sayangnya, rumpon dari kayu ini tidak bisa bertahan lama.
Saat mendapatkan tawaran dari PT Timah Tbk untuk bersama-sama membuat rumpon beton, mereka sangat senang meski belum memiliki pengalaman dalam membuat rumpon ikan jenis beton.
“Untuk pembuatan rumpon beton ini baru kali pertama bagi kami. karena selam ini kami buat dari ban bekas ataupun kayu. Rumpon ini efektif karena saya pernah mengalami dalam satu bulan itu mendapatkan ikan kakap merah sekitar 20 kilo,” ceritanya.
Dibina PT Timah Tbk, mereka memulai pengerjaan untuk membuat rumpon ikan jenis beton bersama dengan anggota KUB. Mereka pun bisa membuat rumpon yan diharapkan bisa meningkatkan hasil tangkapan mereka.
Dengan adanya rumpon ini, mereka menargetkan beberapa jenis ikan yang akan berada disekitar rumpon tersebut, misalnya cumi, ikan karang, kakap merah, sengkarat dan juga Kerapu.
“Selain itu, dari pengalaman kami dalam menenggelamkan rumpon, kami akan menenggelamkannya di wilayah atau titik yang didominasi ikan-ikan tersebut,” katanya.
Ia menceritakan, dengan adanya pembuatan rumpon bersama PT Timah Tbk ini bisa menambah pengalaman mereka untuk membuat rumpon. Meski sempat gagal, namun mereka tak mengalami kendala berarti.
“Saya mengapresiasi semangat dari teman-teman tersebut. Kami bergotong royong bagi yang enggak ke laut mereka buat rumpon, kita bergiliran,” ucapnya.
Selain membuat rumpon ikan, menurut Ali, tahun lalu mereka bersama PT Timah Tbk juga telah menenggelamkan coral garden untuk mendukung wisata bawah laut di daerah mereka.
“Kami berharap PT Timah dapat terus mendukung dan mendampingi kami untuk menciptakan suatu hal yang sangat bermanfaat untuk para nelayan,” tandasnya. (ril/chu)