Warga Desa Kurau Tolak Pembangunan Toko Ritel di Desanya

* Pemilik Toko Kelontong Buat Petisi

Avatar photo

KOBA, LASPELA – Warga Desa Kurau Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) dan para pelaku usaha kecil toko kelontong setempat, menolak rencana berdirinya toko ritel waralaba di desa mereka yang saat ini diduga sedang dalam proses pembangunan gedung.

Sejumlah warga yang menggantungkan hidupnya dari usaha toko kelontong mengaku gelisah dengan perkembangan terkini pembangunan gedung yang diduga akan dijadikan toko ritel di desa mereka.

Bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kurau, warga Desa Kurau melakukan penolakan terhadap pembangunan toko ritel waralaba yang berlokasi di dekat Kantor Kepala Desa Kurau tersebut.

Ketua BPD Kurau, Kikin Rapian mengatakan pihaknya tidak pernah dilibatkan di dalam diskusi atau sosialisasi dan ia mengaku pihaknya tidak mengetahui akan adanya pendirian toko ritel waralaba di Desa Kurau.

“Kami baru mengetahui dari warga yang melakukan penolakan terhadap pembangunan ritel waralaba di Desa Kurau. Pada 1 Desember 2022 bersama Kades dan masyarakat yang terdampak melakukan musyawarah dan mufakat untuk menolak serta keberatan atas rencana pembangunan ritel waralaba tersebut,” kata Kikin, Jumat (13/1/2023).

Ia mengatakan bahwa dalam musyawarah bersama masyarakat dan tokoh masyarakat yang menyepakati penolakan pembangunan toko ritel tersebut juga dihadiri dan ditandatangani oleh Kades Kurau, Jasila dan Ketua BPD beserta seluruh pengurusnya.

“Dalam musyawarah tersebut sebanyak 63 warga yang memiliki usaha toko kelontong membuat petisi penolakan dan keberatan dengan pembangunan ritel waralaba yang dibukukan dengan tanda tangan,” katanya

Salah satu warga Desa Kurau, Hasbullah mengaku keberatan terkait rencana pembangunan toko ritel waralaba di Desa Kurau.

“Kami warga Desa Kurau berharap agar Pemda dan DPRD Bateng mendengarkan aspirasi kami, jangan sampai nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

“Kami juga meminta kepada pihak terkait untuk segera menghentikan pembangunan toko ritel waralaba tersebut karena warga sepakat menolak,” kata Hasbullah.(jon)

zh-CNenides