SUNGAILIAT, LASPELA — Yani, salah satu warga Kabupaten Bangka kecewa lantaran Pasar Murah dan Bazar UMKN BUMN di Halaman Kantor Bupati Bangka, dinilai lamban, Jumat (16/12/2022).
Pasalnya, ia mengaku sudah menunggu sejak pukul 07.00 WIB, tetapi hingga pukul 10.00 WIB masih belum bisa mendapatkan paket murah tersebut.
“Tolong cepat bagikan paketnya, kami di sini beli bukan gratis. Masa orang beli masih disuruh menunggu lama seperti ini,” sesalnya.
Berdasarkan pantauan, warga yang didominasi oleh ibu-ibu itu sempat cekcok mulut dengan petugas keamanan agar paket segera dibagikan.
Ia mengaku menyesal ikut membeli kupon tersebut, karena selain memakan waktu, Yani juga harus mengeluarkan uang lebih untuk jajan anaknya yang ikut menunggu.
“Mending beli di pasar, gak perlu nunggu lama dan biaya juga kalau dihitung justru lebih banyak karena di tambah buat jajan anak,” terangnya.
Yani juga sempat meminta petugas untuk mengembalikan uangnya karena tidak ingin menunggu lebih lama lagi.
“Saya kesini setelah ngantar anak ke sekolah, tapi sudah mau jam pulang sekolah masih belum dibagikan juga. Padahal saya belum masak, bersih-bersih rumah dan lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Staf Khusus (Stafsus) III Kementrian BUMN, Arya Sinulingga yang mewakili Mentri BUMN, Erik Tohir meminta maaf atas keterlambatannya.
“Saya minta maaf karena agak terlambat karena baru turun dari Belitung,” ungkapnya.
Ia juga meminta untuk ibu-ibu yang sudah menunggu pembagian paket itu untuk bersabar karena akan segera dibuka dan dibagikan.
“Ibu-ibu yang sabar ya, nanti akan dibuka oleh panitia kok, jadi yang sabarnya,” ucap Arya.
Diketahui bahwa paket murah berisikan 5 Kilogram beras, 1 Kilogram gula dan 1 liter minyak dibanderol dengan harga Rp55 ribu. (mah)