Ini Kata IDI Pangkalpinang Terkait Dokter Enggan ke Basel

TOBOALI, LASPELA – Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pangkalpinang, dr Rudi Hartono, menyebutkan belum maksimalnya fasilitas penunjang yang disiapkan pemerintah dan rendahnya pendapatan gaji yang diterima, menjadi salah satu faktor Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel) kekurangan dokter umum serta tidak adanya rumah sakit swasta di daerah ini.

“Mengapa dokter enggan ke Basel, saya nilai karena pertama gaji terlalu kecil diangka Rp 6,5 juta per bulan. Kedua tidak ada rumah sakit swasta, sehingga para dokter ini tidak memiliki penghasilan tambahan,” kata Rudi Hartono di Toboali, Rabu (16/11/2022).

“Kendala lainnya fasilitas pendukung yang masih belum disiapkan pemerintah, seperti kendaraan dinas sepeda motor atau rumah dinas, sehingga rekan-rekan dokter mau datang ke sini, berpikir terlebih dahulu,” ujarnya.

Menurut Rudi, kekurangan dokter ini terjadi di semua fasilitas kesehatan di Basel khususnya Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Seperti yang dialami Puskesmas Toboali hanya dua dokter, sedangkan masyarakat yang harus dilayani mencapai 16 ribu jiwa.

“Kalau menurut Kepala Dinas Kesehatan, Agus Pranawa, idealnya satu dokter tangani seribu jiwa. Ini kan jauh sekali kalau di Puskesmas Toboali yang hanya punya dua dokter,” jelas Rudi.

“Harusnya ada 16 dokter, paling tidak ya minimal harus punya empat sampai lima dokter, sedangkan Pulau Besar hanya satu dokter padahal banyak warga, Air Gegas satu dokter, padahal ada rawat inap, bahkan di Toboali sampai 90 pasien per hari kalau lagi membludak,” ujarnya.

Maka dari itu, Kepala UPT Puskesmas Toboali itu berharap pemerintah daerah harus segera mencari solusi atas persoalan ini, sehingga kedepan pelayanan untuk masyarakat dapat lebih optimal seiring dengan pertumbuhan penduduk saat ini.

“Makanya kami dari IDI Pangkalpinang khususnya Puskesmas Toboali minta maaf, jika layanan ke masyarakat yang kami berikan mungkin belum optimal. Meski kekurangan dokter ini, sebagai pelayan kami akan tetap melayani masyarakat,” bebernya.

Sementara itu, Wakil Bupati Basel, Debby Vita Dewi, mengaku akan menampung aspirasi ihwal kondisi kekurangan dokter saat ini.

Menurutnya, pemerintah daerah akan berupaya untuk memenuhi kebutuhan yang dikeluhkan, sehingga akan banyak dokter ke Basel.

“Kalau kami lihat kekurangan dokter memang benar adanya, sementara yang dilayani banyak sekali,” tandas Debby.

“Insya Allah akan kami evaluasi, mencoba mengusulkan karena kekurangan dokter akan kurang maksimal dalam memberikan pelayanan masyarakat,” tukasnya. (Pra)