Kadin Babel Hadiri Pertemuan B20 Summit Indonesia di Bali

* Dihadiri Lebih dari 3.300 Delegasi

PANGKALPINANG, LASPELA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ikut berpartisipasi dan hadir dalam perhelatan B20 Indonesia Summit 2022 atau Konferensi Tingkat Tinggi B20 (KTT B20) yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDC), Kawasan Nusa Dua, Bali, 13-14 November 2022.

Ketua Umum Kadin Babel, Ir. Thomas Jusman MM mengatakan, kehadiran delegasi Kadin Babel ini diharapkan dapat membawa dampak terhadap perkembangan industri di Provinsi Babel.

“Ini suatu kehormatan bagi kami sebagai perwakilan Kadin Babel ikut berpartisipasi dan menghadiri serta mensupport kegiatan B20 di Bali sebagai Delegate Kadin Babel B20 Summit Indonesia 2022 yang berlangsung selama dua hari,” kata Thomas.

Ia menambahkan, pembahasan dalam pertemuan ini menjadi gambaran dan acuan Kadin dalam melaksanakan berbagai tugas dan pembangunan di daerah, termasuk di Babel.

Ia melihat, banyak potensi yang bisa dikembangkan dan dikerjasamakan setelah perhelatan yang dihadiri lebih dari 3300 delegasi, terdiri dari 2000 CEO, pemimpin bisnis dari 65 negara dan beberapa kepala negara.

Apalagi, Babel juga merupakan salah satu tuan rumah G-20 untuk pertemuan tingkat Menteri di Belitung pada Bulan September kemarin, hal ini tegasnya juga membawa dampak terhadap Provinsi Babel.

Dalam B20 Summit Indonesia 2022 di Bali ini, selain Ketum Kadin Babel, Ir. Thomas Jusman, MM, juga didampingi Wakil Ketua Bidang Organisasi Firman Dyah, Wakil Ketua Bidang Perhubungan, Rudi Irawan.

Untuk diketahui, B20 Summit ini diinisiasi oleh Kadin Indonesia. Terdapat empat warisan program yang diharapkan mampu menjawab permasalahan global 3 di agenda prioritas, yaitu green transition, inklusivitas ekonomi melalui digitalisasi serta pemerataan akses kesehatan.

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, bahwa prioritas B20 Indonesia menekankan pada transisi energi yang berkelanjutan, memperkuat arsitektur kesehatan global dan memajukan transformasi digital. Memajukan pertumbuhan dunia yang inovatif, inklusif, dan kolaboratif.

“Kami merumuskan tiga bidang terobosan yaitu inovasi untuk pertumbuhan pasca krisis yang adil, penyertaan UMKM dan kelompok rentan untuk pembangunan berkelanjutan dan kolaborasi negara maju dan berkembang untuk pertumbuhan yang tangguh dan berkelanjutan,” jelasnya.

Hasil yang dirumuskan dari pertemuan bisnis ini akan disetor ke tingkat kepala negara di Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali, 15-16 November 2022.
( rel/net)