PANGKALPINANG, LASPELA – Lima pelaku industri kecil menengah (IKM) binaan Yayasan Kesejahteraan Madani (Yakesma) mendapatkan bantuan dari UPTD Rumah Promosi dan Kemasan (RPK) Dinas Peridustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Nasional Yakesma Babel, Rabu (12/10/2022).
Pada kesempatan ini, RPK Disperindag sebagai sarana Launching Program Ekonomi Usaha Mikro Madani oleh Laznas Yakesma Babel.
IKM Penerima bantuan tersebut diantaranya, IKM Zafi produk berupa potato snack, IKM Bude Atun produk berupa keripik tempe, IKM King Pop Corn produk berupa popcorn, IKM Abi Rais produk berupa keripik ubi kriwil dan IKM Sari’ah produk berupa kemplang ikan.
Ketua Yakesma, Juanda mengatakan dengan adanya perbaikan kemasan produk IKM binaan Laznas Yakesma Babel, IKM tersebut bisa berkembang.
“Saya berharap hasil produknya bisa di pasarkan di pasar modern yang ada di Povinsi Kepulauan Bangka Belitung, sehingga akan meningkatkan penghasilan IKM binaan itu sendiri nantinya,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menginginkan agar kerjasama antara UPTD. RPK Disperindag Babel bersama dengan Yakesma Babel kedepannya bisa berkelanjutan, sehingga kemasan produk IKM binaan Laznas Yakesma Babel ini semangkin bagus dan menarik pembeli.
“Kegiatan Program Ekonomi Usaha Mikro Madani oleh Laznas Yakesma Babel ini, direncanakan akan dilanjutkan di akhir tahun 2022,” ulasnya.
Sementara, perwakilan UPTD. RPK Disperindag Babel, Yossie Riestu Pradhifta menyambut baik kerjasama program ekonomi usaha mikro madani yang dilakukan oleh Laznas Yakesma Babel.
“Saya mengucapkan berterimakasih banyak, karena sudah mempercayai UPTD. Rumah Promosi dan Kemasan Babel dalam mendesain dan mencetak kemasan produk,” ujarnya.
Ia menambahkan kerjasama ini dalam bentuk kemasan, baik dari sisi desain produk kemasan, warna, dan mencetaknya menjadi sebuah produk. Yang kemudian diberikan kepada para pelaku IKM binaan Yakesma.
“Dengan harapan IKM yang mendapatkan bantuan kemasan oleh Lazanas Yakesma Babel ini bisa bersaing dengan IKM lainnya dan produk mereka bisa masuk ke pasar modern seperti supermarket atau minimarket yang ada di Kepulauan Bangka Belitung,” harapnya.(chu)