TUKAK SADAI, LASPELA– M Krisna Fazatuloh (20) seorang Anak Buah Kapal (ABK) kapal nelayan tradisional Tenri Jaya 3 diduga jatuh ke di Perairan Jawa – Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel), pada Rabu (28/9/2022) kemarin.
Terkait hilangnya ABK tersebut, Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Bangka Selatan (Basel) diback up Tim Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Basel dalam upaya pencarian.
Kapolres Basel, AKBP Joko Isnawan melalui Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas), Ipda Budi, mengatakan informasi yang diterima Satpolairud pada Rabu (28/9/2022) sekira pukul 14.00 WIB.
“Kami mendapat informasi ada satu orang ABK kapal nelayan tradisional KM Tenri Jaya 3 yang jatuh ke laut dan dilaksanakan rapat koordinasi di Pos Sat Polairud Polres Basel di Sadai dengan unsur terkait untuk melakukan upaya pencarian terhadap ABK tersebut,” kata Ipda Budi di Toboali, Kamis (29/9/2022).
Sementara itu, Kasat Polairud Basel, AKP Amri, mengungkapkan informasi kecelakaan ABK tersebut diduga karena terjatuh dan tenggelam saat sedang menebar jaring di laut akibat cuaca buruk.
“Mendapati informasi itu, Direktorat Polairud Polda Babel dilakukan apel persiapan giat SAR tadi pagi pukul 06.00 wib di Pangkalan Sandar Sadai,” jelas Amri.
“Pencarian akan dilakukan di sekitar pesisir dengan mempertimbangkan kondisi laut dan cuaca di lapangan,” terangnya.
Lanjutnya kegiatan gabungan yang dilakukan memback up Tim Basarnas Sumsel, karena tempat kejadiannya masuk di Perairan Sumsel yang berbatasan dengan Perairan Basel.
“Kita berharap dukungan dan mohon do’anya semoga korban dapat segera ditemukan,” harapnya.
Ditambahkannya upaya pencarian terhadap korban dengan melibatkan, dua personel tim Rescue Unit Siaga SAR Toboali, dua personel Direktorat Polairud Polda Babel, satu personel Satpolairud Polres Basel, satu personel Pos TNI AL Sadai dan empat orang keluarga korban.
“Peralatan yang digunakan tiga unit perahu belayan Toboali, dua set alat selam unit siaga SAR Toboali, peralatan navigasi, peralatan komunikasi, peralatan medis, peralatan evakuasi dan peralatan APD Covid-19,” tukasnya. (Pra)