PANGKALPINANG, LASPELA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia telah menggelar bimbingan teknis dalam penyusunan Master Plan Smart City, di Kota Pangkalpinang yang termasuk dalam 50 kota pilihan Kemenkominfo.
Direktur Tatakelola Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Mariam F. Barata menilai Kota Pangkalpinang layak menjadi salah satu kota yang mendapatkan bimtek Penyusunan Master Plan Smart City.
“Sebanyak 210 juta penduduk Indonesia telah paham penggunaan digitalisasi dan penetrasi di Provinsi Bangka Belitung telah mencapai 80,1 persen sehingga ini menunjukkan jika Provinsi Babel bisa mengakses informasi melalui Internet, untuk itu Pangkalpinang dan Bangka Selatan menjadi tempat kami melakukan bimtek,” ujarnya pada kegiatan Penandatanganan Komitmen Bersama Menuju Pangkalpinang Smart City, Kamis (22/9/2022).
Ia menuturkan, bimtek penyusunan Master Plan bukan serta merta menjadi puncak pencapaian Smart City, masih banyak PR yang harus dilakukan.
“Semua kepala dinas menandatangani komitmen, sehingga akan dimulailah sosilaisasi dan literasi kepada seluruh pemangku kota Pangkalpinang,” katanya.
Dalam mewujudkan Pangkalpinang sebagai Smart City, diperlukan support dari seluruh kalangan, bukan hanya pemerintah, masyarakat juga mempunyai peran dalam membangun Pangkalpinang sebagai kota cerdas.
Seperti yang diketahui, Smart City merupakan pengembangan dengan memenfaatkan teknlogi, meski teknologi tidak mutlak dengan berkembang menjadi Smart City tetapi dengan ini warganya bisa hidup lebih nyaman dan berkelanjutan.
“Agar pengendalian menghubungangkan dan memonitor seluruh sumber daya kita agar lebih efejtif dan efisien dalam memaksimalkan pelayanan kepada warga yang lebih mudah dan lebih cepat,” pungkasnya. (dnd)