SUNGAILIAT, LASPELA — Seorang pemuda bernama Dede (19), berhasil diamankan Kepolisian Sektor (Polsek) Mendo Barat, saat hendak melarikan diri ke Palembang.
Pelaku ditangkap lantaran menganiaya temennya sendiri, Iksan Priyatna menggunakan senjata tajam.
Kejadian itu bermula saat korban meminjam sepeda motor milik pelaku. Namun, tanpa sengaja motor yang ia pakai rusak, sehingga membuat pelaku kesal dan menganiaya korban.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi Senin (13/6/2022) sekitar pukul 15.20 WIB, saat korban sedang istirahat di Kamp Sawit Pondok Kelapa, Dusun Air Petaling, Desa Penagan, Mendo Barat.
Korban yang saat itu sedang terbaring, tiba-tiba dibacok dengan sebilah parang di bagian bahu, lengan, lutut dan kepala. Tak hanya itu, pelaku juga memukul tubuh korban dengan palu secara berulang-ulang.
Beruntung, nyawa korban masih dapat tertolong, setelah dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Wara Pangkalpinang.
Mendapat informasi tersebut, Polsek Mendo Barat yang dipimpin oleh Iptu Haryono didampingi Kanit Reskrim Aipda Peri Amansyah, langsung melakukan pengecekkan dan memburu pelaku.
Dari informasi yang didapat dari keluarga pelaku di Desa Pasir Garam, Simpang Katis, Bangka Tengah (Bateng), Dede sempat meminjam uang dan langsung kembali pergi.
“Dari informasi itu kita menganalisa bahwa pelaku hendak melarikan diri menuju Muntok. Kami pun langsung berkoordinasi dengan tim Polres Bangka Barat untuk meminta bantuan,” ungkap Kapolsek Mendo Barat, Iptu Haryono, Rabu (15/6/2022).
Sekitar pukul 22.00 WIB, tim menemukan seorang laki-laki mencurigakan dengan menggunakan kemeja panjang warna biru, memakai celana panjang jeans warna biru, sepatu, memakai masker, dan mambawa tas di dalam kapal feri tujuan Palembang.
Setelah dimintai untuk membuka masker, tim menemukan kecocokan dengan foto yang dikirim Unit Reskrim Polsek Mendo Barat sebelumnya.
“Sekitar jam setengah dua belas malam kami langsung ke sana untuk memastikannya, dan setelah kami interogasi ternyata benar,” kata Haryono.
Ia mengatakan, pelaku dan korban merupakan teman dekat yang mana masih satu kamp di perkebunan sawit. “Mereka ini teman dekat, satu kamp, satu tempat tidur, bahkan satu piring,” pungkasnya.
Saat ini pihaknya sudah menyerahkan pelaku ke Satreskrim Polres Bangka untuk proses penyidikan lebih lanjut. (mah)