Dijelaskannya, teknologi yang dikembangkan di MSF sebagai unit BPBAP Situbondo ini mulai dari sistem yang paling sederhana. Teknologi yang dikembangkan diantaranya oksimix dan oksibam, yang dikolaborasikan karena mandat Menteri KKP RI, agar bisa menyelesaikan masalah IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) sebagai penerapan prioritas kedua tahun 2022 tentang pengembangan budidaya berorientasi ekspor. Artinya, memiliki nilai ekonomis tinggi.
“Karena bicara tentang industri dan nilai ekonomis, maka akan menggunakan berbagai cara. orientasi ekspor dan nilai ekonomis tinggi ini juga harus memikirkan menjaga lingkungan ekologi,” jelasnya.
Sementara itu, kedatangan Wakasal bersama rombongan, dikatakan Wendy, tentunya untuk penguatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah-wilayah pesisir, karena pengembangan teknologi ini dapat dikerjakan, baik pada skala rumah rangga maupun skala industri.
“Tambak udang ini memang padat karya, padat modal, yang melibatkan banyak orang, banyak uang,” ungkap Wendy.
Leave a Reply