PANGKALPINANG, LASPELA – Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Bangka Belitung (Babel) melakukan terobosan dalam upaya mereka meminimalisir terjadinya korupsi di dunia usaha, dengan menggelar koordinasi dan diskusi bersama Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yang bertajuk “Program Pencegahan Korupsi pada Badan Usaha Bersama Pimpinan KPK RI”, Senin (5/4/2021).
Pada acara yang diselenggarakan di Sekretariat KADIN Babel di Jalan Rasakunda, Kecamatan Girimaya, Pangkalpinang, diskusi langsung dipimpin oleh Ketua KADIN Babel, Thomas Jusman dengan menghadirkan Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar dan perwakilan Direktorat Anti Korupsi Badan Usaha KPK, Amirudin.
Ketua KADIN Babel Thomas Jusman, mengutarakan harapannya agar seusai dari diskusi ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi para pengusaha atau badan usaha di Babel, terhadap pentingnya menghindari kegiatan usaha dari tindakan korupsi. “Kami berharap KPK memberikan pencerahan bagi kami semua, apalagi yang hadir di sini ada yang mewakili otoritas usahanya masing-masing,” katanya.
Dihadapan para Pimpinan KPK, Thomas Jusman menyebutkan KADIN Babel ingin memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah, di mana Provinsi Bangka Belitung memiliki potensi besar hampir di semua sektor, baik pertambangan, perkebunan, hingga pariwisata. Saat ini Babel masih mengandalkan sektor pertambangan, atau ekspor timah, yang menjadi penyumbang 30 persen kebutuhan timah di dunia.
“Bangka Belitung juga punya potensi di sektor perkebunan dengan mengandalkan karet, sawit. Dan ada juga lada yang harganya saat ini mulai naik lagi. Ini menjadi potensi besar bagi Bangka Belitung untuk menyumbangkan pendapatan untuk daerah,” katanya lagi.
Untuk itu, dengan adanya diskusi ini membuka jalan bagi KADIN Babel untuk kembali menjalin sinergitas bersama pemerintah daerah mengembangkan potensi yang ada di Bumi Serumpun Sebalai. Apalagi, perekonomian di Babel juga ikut terpengaruh akibat Pandemi Covid-19, dan menjadi daerah dengan pendapatan terendah di Indonesia.
“Dengan adanya pencerahan dari KPK ini, kami akan melanjutkan komunikasi dengan pemerintah daerah untuk memaksimalkan potensi yang ada,” katanya. (rga)