Harga Karet Bangka Tembus Diharga 7 Ribu Perkilo

SUNGAILIAT, LASPELA  — Harga karet di Kabupaten Bangka mengalami kenaikan hingga Rp 2.000 per kilogram. Sebelumnya harga karet basah hanya Rp 5.000 per kilogram, namun saat ini bisa mencapai Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per kilogram.

Kabid Perkebunan Kabupaten Bangka, Subhan mengatakan harga tersebut masih tergolong rendah untuk para petani karet alam.

“Memang saat ini mengalami kenaikan tapi untuk karet alam masih masuk kategori rendah, kalau karet unggul mungkin sudah cukup,” ungkapnya, Kamis (28/1/2021).

Ia mengatakan hasil panen dari karet unggul lebih banyak dibandingkan dengan karet alam.

“Karet unggul sehektar bisa mencapai kurang lebih 300 kilogram kalau karet alam paling sekitar 200an kilogram. Karet unggul ini pohonnya seragam, kalau alam hanya bibit cabutan,” terangnya.

Menurutnya, kenaikan karet ini sendiri dikarenakan kebutuhan dunia yang meningkat dan tergantung dari harga minyak mentah dunia.

“Harga karet ini sangat tergantung dari kebutuhan dunia selain itu juga minyak mentah. Kalau minyak mentah rendah, maka harga karet juga rendah,” kata Subhan.

Saat ini di Kabupaten Bangka hanya ada dua pabrik karet yang mengambil dari para petani yakni di daerah Mendobarat dan Merawang.

“Pabrik-pabrik ini tidak mengolah karet jadi tapi baru sebatas slip atau setengah jadi saja,” tegas Subhan.

Ia juga mengatakan jika harga tertinggi karet pernah terjadi sekitar tahun 2014 lalu yang mencapai Rp 12 ribu per kilogram.

“Sejak saat itu harga karet langsung turun drastis dan selalu terjadi naik turun hingga saat ini. Tapi petani kita ini biasanya bukan hanya terpaku sama satu komoditi saja, biasanya juga mereka ada sawit untuk menopang,” jelasnya.(mah)