Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Komisi III DPRD Bangka Selatan melaksanakan kegiatan koordinasi dengan PT Timah terkait dampak lingkungan penambangan timah di pesisir laut dan pulau-pulau kecil di kabupaten Bangka Selatan 9 november 2020 lalu.
Ketua Komisi III, Surianto menyebutkan terdapat 5 poin yang menjadi pembahasan dalam rapat koordinasi tersebut,
Pertama PT Timah akan melakukan penataan ulang dan perbaikan agar tidak ada lagi polemik dengan masyarakat dan akan dilakukan komunikasi dan pendekatan yang persuasif dengan masyarakat.
“Masukan terhadap PT Timah yakni harus membuat kebijakan yang pro masyarakat kepada perusahaan mitra PT Timah dalam melakukan aktivitas penambangan,” kata Surianto belum lama ini.
Ia juga menuturkan perusahaan plat merah tersebut diharapkan dapat memperhatikan dampak lingkungan pasca penambangan dan mempermudah dalam pemberian CSR untuk masyarakat Bangka Selatan.
Sementara, Wakil ketua Komisi III, Wendy juga menambahkan PT. Timah harus memprioritaskan pemberian CSR di bidang pendidikan dan kesehatan, karena mengingat PT Timah di kabupaten Bangka Selatan mempunyai Pusyandik.
“Diharapkan dengan adanya Pusyandik masyarakat dapat berobat secara gratis. serta pemberian beasiswa buat masyarakat miskin sampai ke perguruan tinggi,” terang Wendy.
Ditambahkan anggota Komisi III, Herwandi mengungkapkan dalam bentuk infrasturktur berupa jembatan di desa Permis diharapkan dapat dilanjutkan kembali mengingat tiang-tiang penunjuang sudah lama dibiarkan terbengkalai.
“Infrastruktur jembatan di desa Permis dapat dilanjutkan, karena tiang pancang atau penunjang terbengkalai,” ungkapnya. (Pra)
