Ahmad Zaki Ukir Prestasi di MTQ Tingkat Nasional

BANGKA BARAT, LASPELA – Seorang remaja asal Bangka Barat (Babar), Ahmad Zaki berhasil mengukir prestasi di level nasional pada ajang MTQ XXVIII Tingkat Nasional di Padang, Sumatera Barat.

Zaki yang turut mewakili Bangka Belitung (Babel) pada cabang Tilawah golongan Tartil Putra berhasil menjadi harapan III. Prestasi ini pun mendapat apresiasi oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Babar.

“Ini menjadi salah satu harapan kita semua, karena Ahmad Zaki ini selalu prestasinya sangat gemilang, terutama pada akhir-akhir ini sejak dia menjuarai di tingkat kabupaten, di tingkat provinsi,” ujar Zumrowi Achyar selaku perwakilan bidang Pembinaan LPTQ Babar, ketika dihubungi via telepon, Jum’at (20/11/2020) malam.

Prestasi individu yang diraih Zaki sudah tidak mengejutkan lagi bagi Zumrowi. Sebab, pelajar kelas VII di salah satu SMP di Babar itu selalu menunjukkan keseriusannya selama pelatihan. Hal ini pun menjadi hadiah atas kerja keras yang selalu ditunjukkan oleh Zaki.

“Dan yang membanggakan itu bahwa, anak ini sangat antusias mengikuti setiap pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh provinsi dan pengiriman-pengiriman ke daerah luar, ke Jawa ke Jakarta, itu beliau selalu ikuti. Sehingga kita lihat pada waktu penampilannya itu memang spektakuler,” ungkap Zumrowi.

Ia berharap, talenta yang ditunjukkan oleh Ahmad Zaki akan menjadi motivasi pemuda Bangka Barat lainnya untuk ikut dalam setiap perlombaan Islami tersebut. “Satu kebanggaan dan harapan kita Insya Allah akan banyak Zaki-Zaki yang lain di Bangka Barat ini yang bisa menorehkan prestasinya di MTQ tingkat nasional seperti ini,” pungkasnya.

Prestasi juga kata Zumrowi, ditunjukkan oleh perwakilan Babel lainnya dari berbagai cabang yang di perlombakan pada kegiatan yang telah dilaksanakan sejak 12 November 2020 tersebut.

“Bangka Belitung mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya diantaranya pada cabang-cabang tertentu. Jadi Alhamdulillah kita ada prestasi meningkat, dan Alhamdulillah sudah ada berkali-kali dipanggil Bangka Belitung, yang selama ini tak pernah disebut,” tutupnya. (IS)