BANGKA BARAT, LASPELA – Sekelompok pemuda di Bangka Belitung (Babel) yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melakukan lawatan sejarah ke Bukit Menumbing, Muntok, Bangka Barat (Babar), tempat presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno pernah singgah. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
“Saya sangat bangga dengan rekan-rekan KNPI di Bangka Barat, telah melaksanakan kegiatan di tempat yang sangat spesial, tempat bersejarah karena para pimpinan negara kita seperti Bung Karno dan Bung Hatta pernah diasingkan disini,” kata Ketua DPP KNPI, Haris Pertama, Selasa (27/10/2020).
Dalam kegiatan ini, KNPI membentangkan spanduk raksasa, diatas bangunan paling bersejarah tersebut. Sesuai dengan gambar yang identik di spanduk yang bertuliskan angka 92, menyimbolkan usia Hari Sumpah Pemuda sejak diikrarkan pada 28 Oktober 1928 silam, dan diharapkan menularkan semangat pemuda laiknya para pejuang terdahulu.
Sejumlah bendera merah putih yang dibawa oleh 17 orang Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) turut dikibarkan termasuk bendera kebanggaan organisasi KNPI yang dibawa oleh para kadernya.
“Semoga semangat mereka para pemimpin kita yang pernah singgah disini, dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan bangsa dapat juga dilakukan oleh pemuda di sini,” ujarnya.
Ketua DPD KNPI Babel, Muhammad Irham mengemukakan, dalam seremonial kegiatan Hari Sumpah Pemuda yang mereka lakukan, ingin menyampaikan banyak hal terutama tentang persatuan.
“Hari Sumpah Pemuda adalah momen penting menyampaikan persatuan, apalagi dengan kondisi sekarang bangsa kita sering terpecah-pecah. Kami ingin dengan Sumpah Pemuda, pemuda kita sadar bahwa kita semua ini adalah bagian dari bangsa Indonesia. Pemuda adalah agen utama untuk mempersatukan Indonesia,” tuturnya.
Selain spanduk, para pemuda juga membentangkan masker berukuran lima meter, sebagai simbol pemuda perang melawan Covid-19. “Dan kami disini turut mensosialisasikan bahwa pentingnya mematuhi protokol kesehatan Covid-19, untuk kita menjauhi dari Virus Corona. Kami tidak mau hanya menjadi kaum rebahan tetapi ingin tetap produktif. Kita bisa berwisata sejarah mendapat ilmu, tapi tetap dengan protokol Covid-19,” tegasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan usai pelantikan pengurus DPD KNPI Kabupaten Bangka Barat, yang juga digelar di Bukit Menumbing. (IS)