Oleh : Indriani Sari
BANGKA BARAT, LASPELA– Masih ingat dengan insiden Kapal KM Permata Biru yang tenggelam di perairan Muntok? Mungkin masih hangat sekali dalam pemikiran kita bahwa kapal yang tenggelam tersebut membawa berton-ton minyak goreng.
Ternyata dibalik insiden tersebut, beredar kabar bahwa minyak yang di bawa Kapal tersebut tidak ikut tenggelam bahkan diperjual belikan di pasar Muntok.
Hal ini disebutkan Hj. Nana, penjual toko kelontong di Pasar Muntok, yang memberikan informasi terkait kedatangan seseorang menawarkan minyak goreng dengan harga murah dibawah harga standard yang diakui Hj. Nana mencurigakan karena tidak memberitahu asal muasal minyak tersebut ketika ditanya, sehingga dia tidak mau membeli karena takut minyak tersebut bermasalah hukum. Kamis, (9/1/2020)
” Ada orang menawarkan minyak goreng kepada saya, harganya kisaran delapan ribu atau sembilan ribuan, Harga normalnya dua belas ribu Tapi saya tolak,” ungkapnya.
Yang membuat lebih mencurigakan, ketika ditanya keberadaan barangnya ternyata minyak tersebut tidak dibawa serta, Hj Nana menyebutkan kekhawatirannya karena ketidak jelasan asal muasal minyak tersebut.
“Kita nggak tahu barangnya dari mana, mungkin itu hak (milik) orang atau bagaimana kita kan nggak tahu, jadi saya nggak mau beli,” sebutnya.
Petugas Keselamatan Berlayar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan ( KSOP ) Muntok, Bambang Sugito ketika dimintai informasi hal tersebut mengatakan tidak mengetahui hal tersebut. Namun Bambang menyatakan bahwa pemilik Kapal KM Permata Biru tidak mempermasalahkan perihal minyak goreng tersebut dan menyatakan kejadian tersebut murni musibah, Kamis (9/1/2020) di Kantor KSOP.
“Pemiliknya minyak goreng itu kan milik PT. SAP, itu kita kurang konfirmasi. Tapi pemilik kapal mengatakan kami tidak keberatan, kalau barangnya sudah hanyut ya sudah, jadi bagi mereka musibah lah,” sebut Bambang.
Adapun pemilik Kargo, PT SAP dikatakan Bambang belum terkonfirmasi apapun terkait muatan berisi minyak goreng tersebut.
“Tapi nggak taulah kalau pemilik kargo, gitu kan. Pemilik kargo belum ada konfirmasi,” ungkapnya.(is)