PWI dan Forwaka Babel Sukses Gelarkan UKW ke VI, Marah Sakti: Ada Semangat Untuk Menjadi Wartawan Profesional

Oleh: Nopranda Putra

PANGKALPINANG, LASPELA – PWI Babel dan Forwaka Babel sukses menggelarkan tes kompetensi wartawan jenjang muda pada Uji Kompetensi Wartawan ke VI tahun 2019 selama dua hari, 12-13 Desember 2019 di LPMP Provinsi Babel yang diikuti sedikitnya 24 peserta dari 30 peserta yang mendaftar administrasi.

Disela-sela tes UKW ke VI 2019, salah satu penguji dari Dewan Pers, Marah Sakti Siregar mengatakan pada UKW ke VI di Babel ini aura gairah dn semangat para peserta UKW terlihat jelas untuk menjadi wartawan yang berkompeten dan profesional di Provinsi Babel.

“Ada semangat untuk menjadi wartawan yang profesional, ada gambaran pada umumnya wartawan sudah tahu bekerja dengan standar lokal atau perusahaan pers masing-masing, tapi belum memenuhi aturan yang profesional hanya mencapai nilai 50-60 dan itu kurang, padahal yang harus dicapai itu nilai 80-90,” kata Marah Sakti yang juga sebagai Ahli Pers di Dewan Pers, Jumat (13/12).

Menurut dia, wartawan yang profesional dapat menjaga marwah harkat dan martabat profesi sebagai wartawan dalam penugasan peliputan sesuai dengan dasar aturan Undang-Undang Pers nomor 40 tahun 1999, petunjuk kode etik jurnalistik dan pedoman-pedoman pemberitaann lainnya.

“Untuk lebih idealisme, wartawan mesti memahami filosif wartawan, jangan sebagai ladang pekerjaan mencari nafkah saja, karena teori dan filsafatnya wartawan itu bekerja untuk publik khalayak orang banyak bukan untuk pribadi atau kelompok,” tukasnya.

Dengan terlaksananya UKW ke VI ini, ia berharap para peserta yang lulus dan berkompeten untuk tidak berjumawa diri. Dan terus gali ilmu serta kemampuan dalam memperbaiki diri menjadi wartawan yang profesional dan berintegritas

“Saya berharap kepada peserta yang ikut UKW ke VI dapat lebih menggali uji kompetensi dengan memperbaiki dirinya akan menjadi wartawan yang profesional,” harapnya.

Tak hanya itu, ia juga meminta wartawan yang berkompeten dan profesional dapat mengabdikan diri sebagai pemberi informasi dan penyambung lidah atas aspirasi masyarakat yang mendidik terhadap roda pemerintahan.

“Wartawan dapat menjadi insan yang siap mengabdikan diri kita untuk memberikan pencerahan kepada publik edukasi, informasi, mbrikan hiburan dan dapat menjadi alat kontrol sosial oleh publik terhadap apa saja yang terjadi ditengah masyarakat,” pintanya.

Selain itu, ia juga menyebutkan harapan masyarakat kepada wartawan sangatlah besar, maka jaga nilai kepercayaan masyarakat terhadap wartawan, karena wartawan merupakan pilar ke empat demokrasi.

“Karena itu harapan publik jatuh kepada wartawan, makanya wartawan itu menjadi suatu kekuatan pilar ke empat demokrasi dan untuk sejajar posisi standingnya dengan eksekutif, legislatif, yudikatif dan harus sejajar dengan the pers itu, untuk itu wartawan harus menaikkan dirinya dan harus meningkatkan kompetensi kita melalui UKW ini,” sebut wartawan senior ini.

Untuk itu, ia mengapresiasi kepada para peserta UKW ke VI di Babel yang telah gigih dan semangat dalam menjalankan 10 mata uji yang diberikan oleh para penguji.

“Saya mengucapkan peserta ukw ini tetap bersemangat dalam menjalankan profesi wartawan dan saya mendoakan menjadi wartawan yang benar sehingga bisa menarik wartawan yang tidak benar menjadi wartawan benar, kalau untuk kompetensi dan sertifikasi itu menjadi hak kedua yang penting ikut UKW dulu,” ujarnya. (Pra)