Oleh : Dinda Agus Tiantie.
PANGKALPINANG, LASPELA – Terkait dengan E-warung yang mengambil beras ke Supplier Swasta, mengakibatkan suplai Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Bulog ke E-Warung menjadi tersendat.
“Penyaluran BPNT memang belum maksimal, dikarenakan e-warung mengambil suplai beras ke pihak Swasta bukan ke kita, padahal menurut surat edaran dari Menteri Sosial, menghimbau kepada e-warung untuk nenyuplai dari Bulog,” tutur Taufiqurokhmah (Vivi) selaku Kepala Subdrive Bulog Bangka, saat ditemui media LASPELA, Rabu (11/12/2019).
Ia menjelaskan, sebelumnya pun pihak Bulog memang sudah gencar dalam mensosialisasikan hal ini, namun memang E-warung lebih condong menyuplai dari pihak swasta.
“Mungkin mereka lebih dekat dengan pihak swasta, saya juga tidak tahu, namun ini akan kita upayakan agar mereka dapat beralih mengambil beras ke kita,” tukasnya.
Vivi mengungkapkan dari sisi harganya pun tidak jauh berbeda, baik harga dari Bulog maupun Swasta.
Untuk melakukan sosialisasi kesemua E-warung di Pangkalpinang, Pihak Bulog sudah bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Bangka Belitung, Dinas Sosial kota Pangkalpinang dan juga Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara, seperti Bank BRI dan BNI.
“Tujuannya agar mereka mau bekerja sama dengan Bulog dalam hal pendistribusian BPNT ini,” ujarnya.
Vivi menerangkan, secara hulu, Bulog merupakan lembaga yang ditugaskan pemerintah untuk menyerap beras petani lokal. Alangkah baiknya pula kata Vivi secara hilir dapat mendistribusikannya.
“Jadi kalau musim panen, bulog dapat menyerap secara maksimal, dan beras yang ada digudang bulog akan bisa berganti dengan beras yang baru,” jelasnya. (dnd)
Leave a Reply