SUNGAILIAT, LASPELA — Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo beserta jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat untuk berdialog langsung dengan para nelayan yang ada di Kabupaten Bangka, Sabtu (16/11/19).
Dalam kegiatan tersebut, Edhy mengatakan bahwa Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) mempunyai tugas langsung dari presiden untuk membangun suatu komunikasi yang baik dengan para nelayan.
“Setelah saya dilantik oleh presiden Jokowi saya mendapat dua tugas yaitu harus membangun komunikasi secara terus menerus dua arah kepada para pelaku usaha perikanan baik nelayan tangkap maupun budidaya, kalau ada nelayan yang ngadu, yang komplain itu harus didengarkan, jadi ini merupakan langkah awal saya dengan mendengar langsung dilapangan,” ungkapnya saat berdialog langsung dengan nelayan.
Provinsi Bangka Belitung sendiri memiliki luas tanah hanya 20 persen dan luas airnya 80 persen, menurutnya sudah seharusnya kalau Provinsi Babel menjadi perhatian khusus bagi KKP.
“Selain itu tugas dari pak Jokowi adalah membangun budidaya sentra perikanan, jadi konsep kementrian kelautan dan perikanan harus mengacu pada keluasan airnya, jadi kalau Bangka Belitung tidak difikirkan berarti KKP salah, karena luas perairannya 80 persen dan itu harus difokuskan,” terangnya.
Pihaknya juga berharap adanya sinergisitas antara Pemerintah Pusat dengan pemerintah Provinsi agar program-program yang telah dibuat dapat terlaksana dengan baik.
“Majunya perikanan di Bangka Belitung ini merupakan titik tanggungjawab kami, namun semua itu tidak akan maksimal kalau Gubernur, Bupati dan aparatnya tidak rajin mengingatkan kami, dan alhamdulillah gubernur Babel ini merupakan yang pertama kali datang ke kantor kami menuntut ini dan menuntut itu,” pungkasnya.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Gubernur Prov. Babel, Erzaldi Rosman, Bupati Bangka, Mulkan, Wabup Bangka, Syahbudin, Nelayan Sungailiat dan para pelaku usaha perikanan. (mah)
