SUNGAILIAT, LASPELA — Untuk mengaplikasikan Mata Kuliah selama belajar dikelas, Mahasiswa STISIPOL Pahlawan 12 Sungailiat Bangka pantau Pemilihan Kepala Desa Se Kabupaten Bangka, pada Minggu (03/11/2019).
Pemantauan yang dilaksanakan para Mahasiswa Semester 7 Prodi Administrasi Negara tersebut dalam rangka pengabdian kepada Masyarakat selain memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi Pemerintahan Desa yang di ampu oleh Ahmad Fikri.
Yuni Astria Safitri salah satu mahasiswa yang sedang melaksanakan pemantauan pilkades tersebut mengatakan, tujuan dari pematauan tersebut yakni untuk melihat secara langsung proses demokrasi di desa, sekaligus mengawal pesta demokrasi apakah berjalan dengan semestinya.
“Tujuan dari pemantauan Pilkades Desa Mapur yang diadakan pada minggu 03 November 2019 yakni melihat secara langsung proses demokrasi dalam hal pemilihan kepala desa Mapur, sekaligus mengawal pesta demokrasi desa apakah berjalan sebagaimana semestinya,” ungkap Yuni.
Ia mengatakan bahwa dalam proses pemantauan tersebut, pihaknya menemukan hal yang menurutnya menarik dan tidak seperti biasanya.
” Ada hal yang menarik dari Pilkades Desa Mapur tadi, yakni ada salah satu dari calon kepala desa tersebut ada yang berfoto menggunakan almamater dimana tempat ia kuliah dulu,” jelasnya.
Baginya, hal tersebut menjadi sesuatu yang menarik, dimana mencerminkan peran pemuda yang aktif dalam memajukan desa.
” Bagi saya ini menjadi hal yg menarik, dikarenakan peran pemuda yang aktif di dalam pencalonan kepala desa. Warga desa mulai membuka diri dengan kedatangan pemuda dalam pencalonan.
Ia mengharapkan agar pesta demokrasi tersebut berjalan dengan lancar, aman dan kondusif
” Sampai saat kami memantau, kondisi di TPS cukup kondusif dan berjalan lancar. Semoga pesta demokrasi Desa serentak tahun ini bisa mewujudkan Desa-desa unggul yang berdaya saing nasional maupun internasional,” harap Yuni.
Adapun kelompok mahasiswa yang melakukan pemantauan Pilkades serentak tersebut antara lain, Prima Suhanda, Sholihin, Iqbal, Teguh, Kristiantono, Yuni, Monica, Wiwid dan Mulyana. (Mah)
