Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Belitung, Lakukan Ini Untuk Menarik Minat Baca

Oleh: Andini Dwi Hasanah

TANJUNGPANDAN, LASPELA– Kegiatan Bujang-Dayang Buku yang di selenggarakan di Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Belitung tersebut, diikuti oleh 50 finalis atau 25 pasang bujang dan dayang.

Kegiatan ini juga tak terlepas dari adanya duta baca nasional. Menyesuaikan dengan kearifan lokal, pihaknya lalu menamakan duta baca sebagai Bujang-Dayang.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Belitung Rafeli mengatakan
kegiatan ini dilaksanakan pada 26-29 Agustus 2019. Selama tiga hari ini para peserta dibekali beragam materi seperti kepemimpinan, literasi, perkembangan perpustakaan, budaya Belitung, dan lainnya. Barulah pada 29 Agustus nanti akan ditetapkan pemenang.

“Pengumuman di Kolong Keramik dari 25 pasang akan diambil 5 pasang menjadi kandidat final. Saat penentuan ada juri, tiga dari sini dan satu juri dari perpusnas (perpustakaan nasional) menentukan siapa yang jadi bujang-dayang buku,” jelasnya. Senin (26/08/2019)

Lebih lanjut ia juga mengatakan, digitalisasi memang telah merambah ke hampir tiap segi kehidupan.

Begitu juga berkembangnya perangkat sarana literasi minat baca yang tidak hanya berbentuk fisik tapi juga non fisik seperti e-book atau buku elektronik.

Meski saat ini Perpustakaan Umum belum memiliki koleksi e-book, namun kini pihaknya memiliki empat komputer yang bisa digunakan mengakses Perpustakaan Nasional (Perpusnas) berikut dengan koleksi e-book-nya.

“Ada komputer mengakses Perpusnas ebook bisa diakses, sekarang ada empat yang siap, nanti September-Oktober akan ditambah 10 unit untuk masyarakat yang mau menggunakan,” ujarnya

Ia juga merencanakan pada 2022 dibangun gedung perpustakaan baru yang memiliki sarana prasarana lebih lengkap.

Termasuk memiliki ruang komputer dan ruang diskusi yang lebih modern hingga bisa menarik minat baca masyarakat. (din)