PANGKALPINANG, LASPELA- Komandan Koti Mahatidana kota Pangkalpinang, Deki Kurniawan angkat bicara terkait kisruh laporan manajemen Global yang menuding dan melaporkan Kasatpol PP Provinsi Bangka Belitung ke Polda Babel beberapa waktu lalu.
Menurut Deki, laporan yang dibuat Farizal manajer Global ke Kasatpol PP Babel, Yamoa tidak tepat sasaran alias salah lapor.
” Yang berhutang itu kami, tidak ada kaitannya dengan Pak Yamoa,” tegas Deki, Rabu (24/7/2019).
Dijelaskannya, alasan berhutang itu lantaran MPC Pemuda Pancasila kota Pangkalpinang menggelar Musyawarah Cabang Pemuda Pancasila kota Pangkalpinang 13 April 2019 lalu.
” Kami berhutang itu, setelah acara pemilihan ketua MPC PP kota Pangkalpinang, kami bermaksud merayakan kemenangan dan mengajak tamu dari pusat untuk entertaint. Tapi kami kekurangan dana, makanya kami berhutang. Tapi itu sudah dilunasi,” jelas Deki.
Dijelaskannya lebih lanjut, persoalan laporan utang yang dialamatkan ke Kasatpol PP Provinsi itu jelas salah alamat dan salah sasaran.
” Kami melihat ini ada unsur politis, mengingat Pak Yamoa selain Kasatpol PP juga merupakan sekretaris MPW Pemuda Pancasila Provinsi Babel. Dan ingin kami tegaskan dalam perayaan MPC kemarin tidak ada kaitannya dengan pengurus MPW. Jadi jelas ini politisasi dan pembunuhan karakter terhadap beliau (Yamoa-red),” tandasnya.(you)