BALUN IJUK, LASPELA – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Bangka menggelar Dialog Cerdas dengan tema “Peran Pemuda dan Mahasiswa dalam menanggapi Issue Mobilisasi massa mengatasnamakan agama di masa tenang Pemilu 2019” Jumat, (29/3/2019).
PMII sengaja mengangkat tema tersebut, karena mereka menilai isu mobilisasi sangat menyentuh terutama pemilu presiden 2019.
Oleh karena itu, menurut Ketua PMII Bangka, Masyadi mengakui pihaknya merasa terpanggil untuk menyadarkan kembali esensi politik sehat itu seperti apa. Ia juga mengajak mahasiswa berkontribusi mengamankan Pemilu 2019.
“Sebagai Mahasiswa kita harus bisa mengkondisikan pesta demokrasi 5 tahunan ini, agar berjalan aman damai di Babel khususnya mencegah isu agama yang sering dibuat untuk giat politik,” jelasnya.
Dalam dialog itu, Amsori selaku ketua Masyarakat Peduli Transparansi dan Demokrasi (MPTD) Bangka Belitung mengungkapkan, Dialog Cerdas yang dilakukan PMII patut diapresiasi. Menurutnya kegiatan ini dapat membuka wawasan tentang politik.
“Kita dapat memilah mana rana agama dan mana rana politik sehingga tidak kita campur adukan agama dengan politik,” sebutnya.
Sementara itu Perwakilan PMII Pangkalpinang, Sepri menjelaskan Mahasiswa harus mencounter kegiatan ini demi menjaga masyarakat Babel agar tidak terjadi perpecahan dan konflik yang meluas.
“Yang harus kita ketahui ada tidaknya data tentang pergerakan mobilisasi massa yang dibawah dalam ranah agama. Jika memang ada, maka ini akan menjadi paradigma di masyarakat. Kita sebagai mahasiswa harus mengcounter kegiatan ini demi menjaga masyarakat babel tidak adanya perpecahan dan konflik yang meluas,” ucapnya. (dnd)