Suardi Pelopor Bisnis Udang Kelipan di Bangka Barat

PARIT TIGA – LASPELA – Mungkin banyak masyarakat belum mengenal jenis udang satu ini. Masyarakat Bangka menyebutnya udang Kelipan, sedangkan masyarakat di daerah lain menyebutnya, udang mantis.

Padahal, udang jenis ini salah satu jenis udang yang berpotensi untuk dijadikan sumber gizi masyarakat. Karena itu, belum banyak dikenal luas. Selain itu udang kelipan juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Adalah Suardi, (52) warga Desa Bakit, Kecamatan Parit Tiga, Bangka Barat yang pertama kali melirik potensi ini.

Di awali pada tahun 2010, dengan modal awal Rp 100 juta, Suardi mencoba memulai bisnis jual beli udang Kelipan (Stomatopoda).

Menurut Suardi, dahulu, udang jenis ini tidak memiliki nilai sama sekali di mata nelayan.

“Dulu udang jenis ini tidak ada nilai jual pak, nelayan yang mendapat udang ini, rata-rata melepas kembali udang ini kelaut,” jelas Suardi.

Namun ketika salah seorang rekannya yang berdomisili di Jakarta menghubungi dirinya, menanyakan apakah disana banyak terdapat udang jenis ini, serta memberi tahu nilai jualnya, Suardi mulai tertarik menekuni bisnis ini.

“Kini saya menampung udang dari nelayan-nelayan yang berada di Bangka Barat pak, mulai dari nelayan Desa Kundi, Sukal, Tanjung Punai, bahkan sampai Kecamatan Tempilang,” jelas Suandi.

Jatuh bangun dirasakan Suandi dalam menjalani bisnis ini. Banyaknya udang yang mati, ukuran yang tidak masuk saat di ukur penampung dijakarta, serta harga yang naik turun, menjadi salah satu faktor penyebab.

“Jatuh bangun sudah biasa pak, kadang banyak yang mati, kadang pas kita kirim ukurannya cukup, sampai di Jakarta, kemudian diukur ulang, tahunya gak masuk. Hal ini praktis menurunkan nilai jual,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, saat ini sudah ada beberapa orang yang mengikuti jejaknya menekuni bisnis ini.

Disinggung mengenai keuntungan yang di dapat dari berbisnis jual beli udang kelipan ini, sembari tersenyum Suardi enggan menjelaskan.

“Saat ini sudah ada beberapa orang yang ikut menekuni bisnis ini, saya tidak menganggap mereka sebagai saingan, karena rejeki sudah di atur yang kuasa, mengenai keuntungan, adalah,” ujarnya sembari tersenyum. (Nop)